Suara.com - Para penggemar Inter Milan tidak akan pernah mengakui Mauro Icardi sebagai kapten mereka. Hal ini merupakan buntut perseteruan akibat otobiografi kontroversial penyerang Argentina itu.
Pihak Inter mengatakan pada Senin lalu bahwa pemain 23 tahun itu akan dijatuhi sanksi terkait komentar-komentarnya di buku itu, namun tidak akan mencopot ban kapten dari sang pemain.
Namun para penggemar garis keras Inter, Curva Nord, mengkritik keputusan itu, dan mencantumkan pernyataan di situs resmi mereka yang berbunyi, "Icardi bukan kapten kami, sekarang atau kapanpun."
Icardi merupakan pencetak gol terbanyak Inter untuk dua musim terakhir, dan kembali menjadi pemain tersubur mereka pada musim ini.
Namun, dia telah mengecewakan sebagian penggemar setelah artikel di bukunya mengungkap kontroversi dengan salah satu pemimpin kelompok garis keras itu pada 2015, di mana ia mengklaim bahwa para penggemar memaksa seorang anak untuk mengembalikan kaus pemain Argentina itu setelah sang pemain memberikan kepadanya.
Para penggemar garis keras berkata bahwa versi Icardi terkait kejadian itu mengada-ada.
Pada hari Minggu lalu dia disambut dengan sejumlah spanduk bernada menyerang di San Siro, saat ia memasuki lapangan untuk pertandingan Liga Italia Inter melawan Cagliari, di mana pada akhirnya mereka kalah 1-2.
Ia juga gagal mengeksekusi penalti pada pertandingan itu--yang disambut gembira oleh para penggemar.
Para penggemar mengatakan insiden itu tidak akan mempengaruhi dukungan mereka terhadap segenap anggota tim, yang terpuruk di peringkat ke-11 di Liga Italia.
"Inter membutuhkan kami," bunyi pernyataan itu. (Reuters/Antara)