Infografis
Suara.com - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengkaji permohonan izin pelaksanaan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diagendakan digelar 17 Oktober 2016.
Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin di Makassar, Kamis (22/9/2016), mengatakan akan melihat dulu sejauh mana kesiapan ibu kota Sulsel itu, sebelum memberikan atau mengeluarkan surat izin penyelenggaraan Kongres PSSI 2016.
"Soal penyerahan Menpora untuk memutuskan soal pemberian izin, nanti kita teliti dulu sebelum mengeluarkan izinnya," kata Syafruddin.
Syafruddin mengaku baru saja mengetahui jika pihak Kemenpora telah menyerahkan masalah pemberian izin Kongres PSSI di Makassar itu ke pihak kepolisian. Untuk itu, dirinya mengaku masih akan mengecek segala sesuatunya, sebelum memberikan izin secara resmi.
"Saya akan mengecek setelah pulang ke Jakarta. Nanti kita lihat bagaimana hasilnya," jelasnya.
PSSI selaku induk organisasi sepakbola sendiri, sebelumnya menyatakan bahwa kesiapan Makassar untuk menggelar kongres pada 17 Oktober 2016 itu sudah mencapai 90 persen. Plt Ketua PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan hal itu saat berkunjung dan memantau langsung kesiapan sarana dan prasarana di Makassar pada 13 September.
"Hingga kini tetap sesuai rencana awal (pelaksanaan kongres di Makassar). Bahkan sudah berjalan 90 persen untuk kesiapan semua. Selanjutnya tentu sisanya, menunggu kesiapan Polda Sulsel yang berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengeluarkan atau memberikan rekomendasi (izin)," jelasnya.
Hinca menjelaskan, Pemerintah Provisi (Pemprov) Sulsel dan Pemkot Makassar juga sudah menyatakan komitmennya untuk menjadi tuan rumah yang sukses. Pihaknya menurut Hinca, juga mengakui bahwa baik panitia pusat maupun lokal juga telah menjalankan segala persiapan secara baik, serta secara bersama-sama berkomitmen menjadi penyelenggara yang sukses.
"Intinya, Makassar sudah siap. Termasuk panitia pusat dan lokal juga telah melaksanakan segala sesuatunya terkait suksesnya kongres mendatang," ujarnya. [Antara]
