Suara.com - Tim tamu Perseru Serui sukses mencuri poin usai menahan imbang PSM Makassar 1-1 dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Champioship (TSC) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/9/2016).
Hasil ini membuat Pelatih Kepala PSM, Robert Rene Alberts, kesal. Robert menilai jika Luiz Ricardo dan kawan-kawan terlalu banyak menyia-nyiakan peluang, khususnya di babak pertama.
"Banyak peluang yang gagal kita maksimalkan termasuk diantaranya penalti dan itu seharusnya tidak terjadi," ujarnya.
Di lain pihak, Pelatih Perseru, Hanafi, mengaku bersyukur dan bangga dengan perjuangan dan kerja keras seluruh pemainnya hingga mampu mewujudkan target mencuri poin di Makassar.
"Pada babak pertama, kita memang begitu tertekan. Namun untungnya pada babak kedua bisa tampil lebih baik hingga sukses mencetak gol penyama dalam pertandingan ini," jelasnya.
Dalam pertandingan itu, upaya mengangkat ke papan atas serta bermain dengan dukungan ribuan suporter membuat PSM tidak ragu mengambil inisatif penyerangan.
Keputusan itu cukup efektif dengan peluang dari Luiz Ricardo saat pertandingan masih berjalan satu menit pertama. Sayang upayanya mencetak gol harus tertunda setelah dilanggar keras pemain bertahan Perseru Serui Boman Aime.
Upaya itu akhirnya benar-benar berhasil dengan lahirnya gol cepat saat pertandingan memasuki menit keenam. Gol ini berawal dari umpan lambung M. Rahmat dari sudut kiri pertahanan lawan.
Umpan itu berhasil disambut dengan sempurna pemain Luiz Ricardo sekaligus membawa PSM unggul 1-0.
Tersengat dengan gol cepat PSM, tim tamu berupaya untuk bermain sedikit terbuka. Sayang rapatnya pertahanan PSM membuat upaya itu belum berbuah manis.
Sebaliknya PSM nyaris menggandakan kedudukan pada menit ke-11 seandainya M Rahmat yang tinggal berhadapan dengan gawang Perseru Serui bisa lebih tenang dalam mengeksekusi bola.
Tim pelatih akhirnya harus mengganti salah satu pemain andalannya yakni Luiz Ricardo yang tidak mampu melanjutkan pertandingan karena cedera usai dihantam Boman Aime.
PSM kembali mendapatkan sejumlah peluang termasuk dari M. Rahmat pada menit ke-40. Namun, setelah mampu melewati sejumlah bek lawan, kembali dia tidak mampu mengeksesuki dengan sempurna setelah tendangannya hanya melambung di atas mistar gawang Perseru.
Peluang ini sekaligus menutup babak pertama dan tuan rumah PSM tetap memimpin dengan skor 1-0 hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Memasuki babak kedua, PSM kembali mengambil alih serangan. Hal itu langsung berbuah gol penalti setelah Ferdinand Sinaga dilanggar penjaga gawang Perseru.
Sayang, Wiljan yang dipercaya sebagai algojo gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya mampu dibaca penjaga gawang Perseru.
Sebaliknya justru Perseru mampu menyamakan kedudukan menajdi 1-1 melalui Arthur Bonai pada menit ke-50.
Gol ini berawal dari umpan lambung dari tengah lapangan. Arthur yang mampu memanfaatkan kesalahan Waksiat akhirnya mengiring bola sebelum melesakkan tendangan yang gagal dijangkau kiper PSM, Syaiful.
Kedua tim terus melakukan jual beli serangan meski pada akhirnya gagal tidak mampu mencetak gol dan skor tetap bertahan 1-1. (Antara)