Suara.com - Mantan kiper tim nasional Indonesia, Markus Horison, turun ke daerah mengikuti turnamen antar-kampung (Tarkam) PSPG Cup II di lapangan Gadungan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, lereng Gunung Lawu Jateng, Jumat (16/9/2016).
Markus yang merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, ikut memeriahkan Tarkam di Desa Ngargoyoso, membela kesebelasan PS Putra Kemuning melawan UNSA ASMI Solo di babak semifinal.
Sayang, PS Putra Kemuning gagal lolos ke final, setelah kalah dalam adu penalti melawan UNSA ASMI Solo, dengan skor 2-4.
Menurut Suyono selaku seorang tokoh masyarakat Desa Ngargoyoso, ajang Tarkam tersebut sudah berjalan dua tahun ini. Pihaknya berharap dengan kehadiran Markus mampu menginspirasi generasi muda di daerah ini untuk dapat menjadi seorang pemain sepakbola profesional.
Markus mengatakan dirinya sangat bangga bisa ikut memeriahkan Tarkam di lereng Gunung Lawu di Desa Ngargoyoso Karanganyar.
"Saya main tarkam sudah sering, beberapa waktu lalu, di Aceh bersama pemain gelandang timnas PSSI, Evan Dimas," kata Markus.
Menurut Markus, dirinya berharap dengan bermain ikut Tarkam dapat memberikan motivasi kepada generasi muda yang memiliki potensi besar sebagai pesepakbola di daerah ke depan bisa ikut andil di tingkat nasional atau profesional.
"Saya datang ikut tarkam ini, dapat membangunkan pemain daerah ke ajang yang lebih besar dan profesional," kata Markus yang pernah perkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Menurut Markus, pihaknya menilai, meski hanya tarkam, tetapi kualitas permainan cukup bagus, dan mereka bersaing ketat.
Bahkan, kata dia, antusias penonton masyarakat di lereng Lawu ini, luar biasa memadati di lapangan setiap ada pertandingan sepak bola.