Suara.com - Tim sepak bola Sumatera Utara akan melakoni laga hidup mati melawan Kalimantan Selatan pada persaingan Grup B PON XIX/2016 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (16/9).
Partai melawan Kalimantan Selatan menjadi laga hidup mati, sebab Sumut yang kalah 1-2 dari Sulawesi Selatan pada laga perdana Rabu lalu, wajib memetik tiga poin penuh jika ingin memelihara peluang lolos ke babak berikutnya.
Namun untuk bisa menang dari Kalimantan Selatan tentu bukan hal mudah.
Tim asal Sungai Barito tersebut kekuatannya tidak bisa dipandang enteng, terbukti, Sumatera Selatan, juara Porwil Sumatera 2015, berhasil mereka tekuk 2-1 di laga pembuka.
Selain itu, keberadaan mantan gelandang Timnas U-19 asal Medan, Paulo Sitanggang, juga membuat tim lawan kian solid.
Asisten Pelatih Sumut Abdul Rahman Marasabesy mengakui jika Paulo Sitanggang ibarat "ruh" di tim Kalimantan Selatan.
"Walau sepak bola olahraga beregu, tapi tidak bisa dipungkiri, Paulo menjadi kekuatan tersebut bagi Kalimantan Selatan," katanya.
Namun, Rahman menolak ketika disebut tim Sumut harus melakukan penjagaan khusus terhadap pesepakbola asal Sumut itu (Paulo Sitanggang).
"Kita tidak melakukan penjagaan khusus, tapi para pemain memang diinstruksikan, siapa yang terdekatnya nanti, jangan memberi kesempatan mengolah bola lebih lama," katanya.
Ia juga juga menyebutkan bersama pelatih kepala Budi Sianturi berupaya memaksimalkan penyelesaian akhir anak didiknya.
"Saat melawan Sulsel, permainan Sumut sesungguhnya tidak kalah. Kita bahkan menguasai permainan. Tapi penyelesaian akhir tidak maksimal, sehingga dari banyak peluang hanya satu yang tercipta menjadi gol," katanya. (Antara)
Kesebelasan Sumut Akan Lakoni Laga Hidup Mati Kontra Kalsel
Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 16 September 2016 | 00:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bola | 23:50 WIB
Bola | 23:30 WIB
Bola | 22:55 WIB
Bola | 22:08 WIB
Bola | 22:05 WIB
Bola | 21:20 WIB
Bola | 20:30 WIB