Suara.com - Anda penggemar La Liga? Salah satu kompetisi sepak bola paling diminati di dunia dari Negeri Matador, Spanyol?
Sekali-sekali jangan fokus hanya kepada bintang-bintang lapangan rumput, seperti Neymar, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tapi coba amati digital board yang menjadi pembatas lapangan dengan tribun penonton di berbagai stadion top di Espana.
“Ada logo Wonderdul Indonesia di kerumunan supporter dan disiarkan secara langsung di seluruh penjuru dunia,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jakarta, Rabu (31/6/2016).
Branding pariwisata yang mirip coretan burung Cenderawasih itu terus berkibar di seantero jagad, mulai dari kuliner, lifestyle, transportasi publik Eropa, televisi, digital, hingga sepak bola.
Promosi paling gres dan menjadi sorotan publik, karena kreativitasnya adalah nongol di siaran langsung “La Liga Spanyol”, salah satu kompetisi papan atas di Eropa, tepatnya dalam Athletic Bilbao vs Barcelona, 29 Agustus lalu.
Jutaaan pasang mata akan menyaksikan Wonderful Indonesia mulai 28 Agustus-20 November 2016. Betul sekali! Logo dengan kepak sayap Garuda itu dijadwalkan hadir di sejumlah pertandingan La Liga.
Satu hal yang perlu dicatat, tak hanya Indonesia yang bisa menyaksikan kibaran kepak sayap Wonderful Indonesia. Negara-negara benua Eropa, Amerika, dan kawasan Asia Pasifik lainnya juga terhipnotis oleh “virus” Wonderful Indonesia.
La Liga ditayangkan secara live (langsung) dan ditayangkan secara delay (tidak langsung) ke berbagai negara, seperti Eropa, Amerika, Cina, Korea, India, Jepang, Hongkong, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina sampai ke Australia.
Sepak Bola Jadi Gaya Hidup
Menpar mengatakan, di seluruh dunia, sepak bola merupakan gaya hidup, baik bagi tua-muda, laki-laki-perempuan, atau kaya-miskin. Mereka semua mengenakan atribut klub favoritnya, sebab menjadi kebanggaan besar jika bisa mengenakan atribut klub yang dicintainya.
Nah, jika merchandise-nya saja diburu fans, sudah tentu pertandingannya bakal ditonton.
“Maka di sinilah peran PTV (paid TV) atau TV berbayar. Mereka membeli opsi hak siar dengan mahal, dan dijual ke semua stasiun TV untuk menaikkan rating atau jumlah pemirsanya. La Liga termasuk kedua termahal setelah Liga Inggris. Di Asia saja, 260 juta pemirsa lebih nge-fans La Liga Spanyol, dengan dua klub impiannya Real, Madrid dan Barcelona,” papar Menpar.
Untuk alasan inilah, Wonderful Indonesia dimasukkan ke dalam segmen tersebut. Cina dan Korea, dua macan Asia dalam pentas sepak bola dunia selain Jepang, ditonton oleh 170 juta pasang mata. Kebetulan, negara-negara itu menjadi penyumbang terbanyak kunjungan wisman ke Indonesia.
“Ini menjadi kendaraan yang efektif untuk mengantar branding Wonderful Indonesia mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar Asia, karena target terbesar wisman kita pada 2015-2019 adalah Asia, termasuk Tiongkok,” ungkapnya.
Setiap harinya, ribuan orang datang ke Stadion Santiago Bernabeu, yang merupakan markas tim sepak bola Real Madrid. Mereka rela membeli tiket seharga 20 dolar AS. Maka, dengan kurs Rp 13.500, artinya sekitar Rp 270 ribu dirogoh oleh fans Real Madrid hanya untuk tur Bernabeu saja.
Harga itu lebih mahal daripada tiket masuk kelas ekonomi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Bagaimana dengan pertandingan? Harganya bisa lima kali lipat dari harga tur, yang biasanya, stadion selalu penuh.
“Dengan fakta ini, nama Wonderful Indonesia bisa semakin mendunia, semakin banyak dikenal orang. Ada pepatah, tak kenal, maka tak sayang. Kalau dibalik, jika mau disayang, ya harus dikenal dulu. Tampil di La Liga adalah salah satu caranya,” kata mantan Dirut PT Telkom ini lagi.
Hadir di La Liga Espana, "Wonderful Indonesia" Makin Mendunia
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 01 September 2016 | 15:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI