Suara.com - 10 tahun sudah Joe Hart mengabdi bersama Manchester City. Sayang, kebersamaan itu tidak lama lagi bakal hilang. Kondisi ini usai City resmi memboyong Claudio Bravo dari Barcelona, kemarin.
Situasinya semakin jelas bagi Hart setelah Direkutr Olahraga Manchester City, Txiki Begiristain, mengonfirmasi klubnya akan serius memperhatikan pinangan yang datang untuk kiper berusia 29 tahun itu.
Posisi Hart di City saat ini bukan lagi sebagai penjaga gawang nomor satu. Kini, dia hanya jadi kiper ketiga bagi sang manajer, Pep Guardiola, setelah Willy Caballero dan Bravo.
Salam perpisahan pun sudah dilayangkan Hart kepada fans City saat klubnya menang tipis 1-0 atas Steaua Bucharest di laga kedua play-off Liga Champions, Rabu (24/8/2016) lalu.
Sebelumnya, kontestan Liga Inggris lainnya, Everton, disebut-sebut bakal jadi pelabuhan berikutnya bagi Hart. Namun, hal itu dibantah manajer Everton, Ronald Koeman.
Kini, City berkejaran dengan waktu untuk mencarikan rumah baru bagi Hart mengingat bursa transfer musim panas akan ditutup pada 1 September mendatang.
"Kami akan mencoba mencari solusi terbaik bagi semua orang. Kini, kami punya satu minggu lagi dan kami harus membuat dia (Hart) bahagia," kata Begiristain.
"Jika dia punya solusi dan menemukan klub dimana dia mendapatkan kesempatan nyata bermain secara reguler, maka kami akan membantunya. Karena dia layak mendapatkan jawaban terbaik dari kami," pungkas Begiristain.
Hart diboyong City dari Shrewsbury Town pada musim panas 2006 dengan banderol 100 ribu poundsterling. Dia sempat dipinjamkan ke beberapa klub, seperti Tranmere Rovers, Blackpool, dan Birmingham City sebelum kembali ke City pada musim 2010/11.
Selama di City, Hart telah memenangkan sejumlah trofi, antara lain dua kali juara Liga Inggris, dua kali Piala Liga Inggris, dan satu kali Piala FA. (Soccerway)