Suara.com - Persiba Balikpapan mewaspadai ketajaman penyerang tuan rumah Barito Putera, Luis Carlos Junior, dalam laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (21/8/2016).
"Saya siapkan Ledi Utomo. Tugas Ledi mematikan gerak Carlos," kata pelatih Persiba, Jaino Matos, Sabtu (20/8/2016).
Luis Carlos tergolong penyerang tajam dan sudah mencetak 12 gol selama ISC 2016. Namun, penampilan apiknya belum mampu mendongkrak posisi Barito yang hingga pekan ke-16 masih terpuruk di papan bawah.
Tim berjuluk Laskar Antasari itu hanya tiga kali menang dengan mencetak 21 gol, namun kebobolan 26 gol.
Catatan empat pertandingan terakhir tim asuhan pelatih Mundari Karya itu buruk karena tidak pernah menang; dua kali seri dan dua kalah.
Bahkan, beredar kabar di kalangan Bartman, julukan suporter Barito, untuk berdemo meminta pelatih Mundari Karya dicopot dari posisinya.
"Tapi, kami tetap mewaspadai kebangkitan Barito, apalagi mereka main di kandang sendiri," kata Jaino Matos.
Ledi Utomo akan diturunkan untuk menggantikan posisi Dirkir Khon Glay, bek Persiba asal Liberia yang harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Matos juga mengingatkan anak asuhnya untuk tidak hanya fokus mengawasi pergerakan Luis Carlos, mengingat Barito masih memiliki beberapa pemain lain yang cukup berbahaya.
"Pokoknya main tenang dan tidak terpancing, baik provokasi lawan ataupun penonton," tambah Matos.
Berbeda dengan suasana Barito, di tim Beruang Madu terus membangun aura positif, termasuk asisten pelatih Bima Sakti yang kaya pengalaman, turut memompa semangat dan rasa percaya diri pemain.
Menurut Bima, kalau Shohei Matsunaga dan kawan-kawan bisa menang di Lamongan saat lawan Persela, kenapa tidak bisa meraih hasil serupa di Banjarmasin ketika melawan tuan rumah Barito.
"Resepnya selalu sama, kerja keras yang dibarengi kerja cerdas dan tidak boleh meremehkan lawan," ujar mantan kapten timnas Indonesia itu. (Antara)