Podolski Akhiri Karirnya di Tim Panzer

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2016 | 00:01 WIB
Podolski Akhiri Karirnya di Tim Panzer
Pemain Jerman Lukas Podolski rayakan kemenangan timnya atas Slowakia [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain yang turut membawa Jerman menjuarai Piala Dunia Lukas Podolski mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional pada Senin, mengakhiri karier gemilang selama 12 tahun.

Podolski pensiun dengan status pemain peringkat ketiga terbanyak yang pernah membela timnas dengan koleksi 129 penampilan, di belakang Lothar Matthaeus dan Miroslav Klose, dengan catatan 48 gol.

"Semua memiliki masanya -- dan masa saya dengan DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) telah usai," kata Podolski dalam pernyataan di akun Instagramnya.

Pemain 31 tahun itu berkata bahwa ia telah menginformasikan keputusannya kepada pelatih Joachim Loew.

"Saya mendedikasikan diri saya sendiri kepada lebih banyak hal, terutama kepada keluarga saya," paparnya. "Tim nasional selalu ada di hati saya, dan mereka akan selalu ada di sana, namun saya rasa setelah Piala Eropa dan liburan fokus saya telah bergeser." Podolski, yang saat ini bermain untuk Galatasaray, merupakan pemain cadangan yang tidak terpakai pada final Piala Dunia 2014 ketika Jerman menang 1-0 atas Argentina melalui masa perpanjangan waktu untuk mengamankan gelar dunia keempatnya.

Ia tampil satu kali sebagai pemain pengganti pada turnamen utama ketujuhnya ketika Jerman mencapai semifinal pada Piala Eropa 2016, di mana mereka disingkirkan Prancis.

Ia melakukan debutnya di timnas sebagai pemain muda pada 2004 meski diminati oleh Polandia, negara kelahirannya, dan terpilih sebagai pemain muda terbaik pada Piala Dunia 2006 yang dimainkan di kandang sendiri.

"Dari anak-anak Polandia berusia dua tahun yang datang ke Jerman dengan bola di tangannya menuju juara dunia," tambahnya. "Itu lebih banyak dari apa yang pernah saya impikan." "12 tahun, 129 pertandingan. Ini luar biasa! Ini hebat! Merupakan kehprmatan untuk menjadi bagian dari Jerman." (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI