Hadapi Arema, Widodo Ngeri, Ini Alasannya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 14 Agustus 2016 | 04:04 WIB
Hadapi Arema, Widodo Ngeri, Ini Alasannya
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, saat memimpin latihan timnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, April 2016 lalu. [Antara/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, menyebut Arema Cronus memiliki kualitas pemain merata di setiap lini, sehingga menjadi ancaman tersendiri saat menjamu di Palembang, Minggu (14/8/2016), pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

"Arema memiliki pemain berkualitas yang merata di setiap lini. Ini jadi ancaman apalagi tim ini sangat baik dalam transisi menyerang dan bertahan," kata Widodo.

Mantan striker tim nasional Indonesia ini menambahkan tim berjuluk "Singo Edan" itu memahami kapan harus bertahan dan menyerang atau sebaliknya.

Karena itu, pemain Sriwijaya FC harus bekerja keras untuk menghancurkan irama permainan Arema ini jika ingin meraih tiga poin pada laga terakhir paruh musim TSC 2016.

Widodo mengakui bukan perkara mudah untuk melakukannya, mengingat pilar utama Alberto "Beto" Goncalves dipastikan tidak dapat diturunkan karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

Beto merupakan salah satu pemain kunci kemenangan Sriwijaya FC pada laga terakhir melawan PS TNI dengan mengemas skor 6-0. Saat itu, Beto mencetak quattrick atau empat gol.

"Formasi baru sudah saya siapkan, dengan menarik Hilton Moreira sebagai penyerang tunggal, dengan diapit dua pemain sayap yang cepat seperti Airlangga Sucipto dan Yohanis Nabar untuk menusuk dari lini kedua," kata Widodo lagi.

Secara psikologis, menurut Widodo, anak asuhnya sudah sangat siap menghadapi Arema karena dipayungi energi positif setelah berpesta gol di Jakabaring. Namun, ia berharap para pemain dapat tetap fokus dan tidak berlebihan sehingga tetap waspada.

"Pada latihan kemarin sudah saya ingatkan, dan ada perbaikan sedikit untuk penyelesaian akhir dan strategi serangan balik," pungkas mantan asisten pelatih timnas ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI