Suara.com - Dua mantan penggawa tim nasional Indonesia U-19, Muchlis Hadi Ning dan Maldini Pali, tinggalkan PSM Makassar untuk sementara waktu. Keputusan diambil keduanya demi bisa menempuh pendidikan kepolisian di Surabaya, Jawa Timur.
Media Officer PSM, Ramli Manong, di Makassar, Minggu (7/8/2016), mengatakan kedua pemain itu akan meninggalkan tim "Juku Eja"usai menghadapi Gresik United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini.
"Keduanya (Maldini dan Muchlis) telah meminta izin (mengikuti pendidikan). Kami berharap pendidikan keduanya berjalan lancar dan sukses," kata Ramli.
Ia menjelaskan, keduanya akan meninggalkan tim "Juku Eja" selama tujuh bulan ke depan. Artinya PSM tidak akan bisa menggunakan jasa keduanya disisa kompetisi TSC 2016.
Meski demikian, menurut dia, keduanya tetap menjadi aset dan milik PSM karena masih terikat kontrak jangka panjang.
Terkait kemungkinan keduanya pada akhirnya mendapatkan panggilan untuk memperkuat tim kesatuannya, dirinya mengaku tidak ingin berandai-andai.
"Kita akan melihat perkembangan kebutuhan di Polri. Apakah mereka akan diizinkan untuk kembali memperkuat PSM ketika keduanya resmi menjadi polisi atau wajib membela institusinya," kata dia.
Sementara itu, Kiper ketiga PSM, Syaiful makin percaya diri dan termotivasi untuk diturunkan sebagai "starter" saat menghadapi Gresik United.
Syaiful, mengatakan jika pelatih Roberts Rene Alberts kembali mempercayakan untuk mengawal gawang PSM, maka tentunya menjadi yang pertama kalinya dirinya tampil "starter" dihadapan pulik sendiri di Makassar.
Nama Syaiful memang sempat menjadi perbincangan, khususnya di Makassar saat diturunkan pertama kalinya sebagai pemain inti menghadapi tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut Tenggarong Kalimantan Timur, 31 Juli 2016.