Sesalkan Pembekuan, Ini Harapan Ketua KONI di KLB PSSI

Rabu, 03 Agustus 2016 | 13:09 WIB
Sesalkan Pembekuan, Ini Harapan Ketua KONI di KLB PSSI
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia, Tono Suratman (kedua dari kiri) usai pukul gong tanda dibukanya KLB PSSI, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/8 /2016) [Suara.com/Nicolas Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia, Tono Suratman, menyayangkan terjadinya kekisruhan persepakbolaan nasional yang berujung dengan dibekukannya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, PSSI. Pasalnya, begitu banyak peluang penting  yang terlewatkan, padahal seharusnya Indonesia harus berpartisipasi di dalamnya.

"Saat ini, karena satu dan lain hal PSSI kehilangan banyak peluang yang semestinya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk  pembinaan prestasi.  PSSI juga kehilangan ajang pertandingan penting yang seharusnya diikuti di forum Internasional," kata Tono dalam sambutan pembukaan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016).

Meski demikian, Tono tidak ingin meratapi kejadian tersebut. Dia pun berharap apa yang telah terjadi  dapat menjadi pelajaran bagi sepak bola Indonesia khususnya, dan bagi dunia olahraga umumnya.

"Ini sebagai suatu hikmah untuk kebangkitan olahraga kita, kedepan kita telah ditunggu oleh pekerjaan rumah yang tidak ringan, yang paling mendesak adalah  persiapan tim nasional di ajang keikursertaan kita di Sea Games 2017 dan Asean Games 2018 dan Asian Football Federation yang sebentar lagi akan diadakan," jelas ketua KONI.

"Prestasi olahraga tak terkecuali sepak bola tidak mungkin datang tiba-tiba, diperlukan pembinaan terenacana, terukur dan berkesinambungan. keberhasilan pembinaan olaharag, diukur dari prestasi yang dicapai,artinya tingginya prestasi sepak bola, merupakan target yang tidak bisa ditawar lagi," jelasnya lagi.

Demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik, Tono pun berharap tidak ada lagi wadah sepak bola Indonesia lainnya kecuali PSSI yang bersih dan profesional.

"Kondisi yang saya sampaikan memberikan gambaran bahwa PSSI adalah satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam  mengatur dan mengurus serta  menyelenggarakan semua persepakbolaan di Indonesia, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari harapan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI