Suara.com - Jafri Sastra angkat bicara terkait pemutusan kontrak dengan Persipura Jayapura. Jafri menilai keputusan tersebut merupakan jalan terbaik bagi Boas TE Solossa dan kawan-kawan agar bisa meraih prestasi yang lebih baik.
"Jadi sebelum tim Persipura yang kita banggakan jatuh lebih dalam, maka saya ambil keputusan bersama manajemen. Jalan ini menurut kami yang terbaik untuk Persipura bisa lebih berprestasi," kata Jafri dalam pesan singkat, Selasa (2/8/2016).
Menurut pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat itu, manajemen bukan sepihak memutus kontrak kerjanya, namun terlebih dahulu ia mengajukan hal itu, dengan harapan tim dan manajemen bisa memenuhi keinginan publik Jayapura dan Papua pada umumnya.
"Manajemen tidak memutus kontrak. Saya yang memutuskan untuk tidak lagi bersama tim. Sebagai pelatih, saya sadar, bahwa tugas seorang pelatih cukup berat jika tidak seperti yang diharapkan yakni memenuhi ekspektasi dari masyarakat. Sepertinya berat untuk terealisasi," katanya.
Untuk itu, Jafri yang sempat membawa Semen Padang ke perempat final Piala AFC 2013 itu menegaskan bahwa, langkah yang diambil bersama dengan manajemen Persipura lebih kepada kepentingan luas.
"Kalau untuk saya, Alhamdulillah, Rabu (3/8/2016), besok sudah bergabung dengan Mitra Kukar lagi," katanya.
Manajemen Persipura menyudahi kontrak kerja sama profesional dengan Jafri setelah menukangi tim berujuluk Mutiara Hitam itu dalam 13 pertandingan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. (Antara)