Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan surat dari PSSI yang isinya pemberitahuan mengenai akan diselenggarakannya Kongres Luar Biasa dan permohonan bantuan untuk persiapan Piala AFF 2016 akan dijawab pekan ini.
"Kami sudah terima suratnya pada minggu lalu, pasti kami sampaikan jawaban dalam pekan ini," kata Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Sebelum memberikan jawaban, khususnya mengenai permintaan bantuan persiapan tim nasional menuju AFF 2016, Gatot mengatakan pihak Kemenpora akan melakukan rapat internal untuk membahas kapasitas bantuan Kemenpora pada PSSI.
"Satu poin yang ingin kami sampaikan pada PSSI, bahwa anggaran pemerintah juga terbatas. Jadi, jangan harapkan apa yang mereka minta bisa diberi 100 persen karena banyak kegiatan olahraga yang butuh bantuan, terlebih proposal baru disampaikan beberapa hari yang lalu, tapi tetap kami pertimbangkan," tutur dia.
Kendati demikian, Gatot menegaskan PSSI sebagai induk Federasi Sepakbola di Indonesia, tetap harus diperhatikan meski banyak pihak yang mengkritik PSSI terutama di dunia maya terkait transparansi mereka.
"Saya masih sering 'dibully' di media sosial dan dibilang pihak Kemenpora tidak usah membantu PSSI karena mereka tidak transparan," ujar Gatot.
"Saya katakan PSSI induk federasi salah satu cabang olahraga tetap berhak dapat bantuan, terkait transparansi itu urusan lain meski kita menginginkannya, karena transparansi itu urusan UU Keterbukaan Informasi Publik," lanjutnya.
Terkait dengan hubungan Kemenpora dan PSSI yang sempat merenggang akibat pembekuan federasi sepak bola tersebut, Gatot mengajak semua pihak untuk kembali berjuang bersama.
"Hubungan buruk PSSI dan pemerintah kemarin itu harusnya sudah tutup buku ya, sekarang kita lihat urgensinya ke depan," tutur dia.
Indonesia akan ikut serta dalam turnamen Piala AFF 2016 untuk U19 dan tim nasional senior. Timnas U-19 yang dilatih oleh Eduard Tjong dijadwalkan akan berlaga pada 11-24 September di Vietnam.