Suara.com - Hengkangnya Zlatan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain sepertinya menjadi "angin surga" bagi Javier Pastore. Dengan perginya Ibra, sapaan akrab Ibrahimovic, ke Manchester United dirasakan Pastore membuatnya kini bak menjadi seorang Dewa di PSG.
Sebelumnya, pamor Pastore memang sempat menjulang saat pertama kali mendarat di kota Paris pada 6 Agustus 2011. Namun, kedatangan Ibra setahun kemudian membuat sinar kebintangan Pastore kalah jauh dari striker jangkung Swedia itu.
Kini, Ibra telah pergi ke Old Trafford. Dan Pastore bersiap kembali merebut "takhta-nya" sebagai Dewa PSG.
"Kini, saya merasa seperti Dewa di Paris, meskipun saya sangat ingin kembali ke Italia," ujar Pastore, 27 tahun, kepada Corriere dello Sport.
Gelandang berkebangsaan Argentina ini memang masih belum menutup pintu untuk kembali ke ranah Italia. Kendati hanya mengecap momen dua tahun di Italia, saat memperkuat Palermo (2009-2011), namun kesan itu masih membekas di hati Pastore.
"Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mungkin saja PSG memutuskan tak lagi membutuhkan saya pada Desember nanti--saat bursa transfer musim dingin mulai dibuka," ujar Pastore.
"AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma pernah mencoba menggaet saya sebelum saya gabung ke PSG. Tapi, (harga) saya tidak murah dan presiden (Maurizio) Zamparini--pemilik Palermo--lebih suka menjual saya ke klub asing karena mereka menawarkan lebih banyak uang," pungkasnya. (Soccerway)