Suara.com - Tuan rumah PSM Makassar tidak memberikan keistimewaan terhadap Evan Dimas Darmono dengan menyiapkan penjagaan khusus saat menjamu Bhayangkara Surabaya United (BSU) dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/7/2016).
Asisten Pelatih PSM, Budiardjo Thalib, mengatakan penampilan konsisten termasuk keberhasilan mantan bintang timnas U-19 menyarangkan bola pada pertandingan sebelumnya, tidak menjadi alasan untuk menunjuk pemain khusus guna menjaga pergerakannya.
"Kita akui Evan Dimas merupakan salah satu pemain muda yang punya kualitas dan itu juga sudah dibuktikan dengan diliriknya oleh tim Espanyol di La Liga. Namun soal pengawalan, saya tegaskan tidak ada itu," jelasnya.
Budiardjo menambahkan melihat potensi ancaman yang bisa diberikan Evan Dimas terhadap gawang PSM, dirinya mengaku tentu tetap harus wajib diwaspadai.
Pihaknya juga meminta setiap pemain BSU yang mencoba mengancam atau masuk kotak 16 tim Juku Eja sudah sepatutnya dijaga dan dihentikan oleh pemain terdekat.
"Jadi tidak ada penjagaan khusus bagi satu pemain. Artinya pemain manapun yang dinilai akan memberikan ancaman sudah harus dihentikan demi meraih hasil maksimal pada laga kandang kita," ujarnya.
Sementara terkait mental pemain usai kekalahan di kandang Madura United, dirinya mengaku sudah melupakan dan siap bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan melawan BSU ini. Budiardjo juga mengaku seluruh pemain kini dalam kondisi "on fire".
"Para pemain sudah kembali bersemangat menghadapi laga ini. Apalagi ajang nanti akan bermain di kandang sendiri sehingga tidak ingin dipecundangi," katanya.
Gelandang mungil PSM, Basry Lohy, mengatakan kekecewaan terhadap hasil dan kepemimpinan wasit dalam laga menghadapi Madura United tidak terlalu mempengaruhi mental dan motivasinya saat tampil pada laga berikut menghadapi BSU.
Pemain asal Tulehu ini juga mengaku akan berupaya dan bekerja lebih keras lagi jika dipercaya tampil menghadapi BSU.