Jadi Manajer Baru Inggris, Ini Komentar Perdana Big Sam

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 24 Juli 2016 | 23:34 WIB
Jadi Manajer Baru Inggris, Ini Komentar Perdana Big Sam
Manajer baru tim nasional Inggris, Sam Allardyce [Reuters/Darren Staples]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer tim nasional Inggris yang baru, Sam Allardyce, meyakini ini saat yang tepat dalam kariernya untuk mengambil apa yang dikatakan sebagian orang sebagai pekerjaan yang mustahil.

Allardyce, yang akan memberikan konferensi pers pertamanya pada Senin, meninggalkan klub Liga Inggris Sunderland untuk menggantikan Roy Hodgson, saat Inggris sedang berada di titik nadir setelah penampilan buruk di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016.

Big Sam, sapaan akrabnya, sempat kecewa karena gagal mendapatkan pekerjaan ini pada 2006 setelah diwawancarai, sebelum Federasi Sepakbola Inggris (FA) menunjuk Steve McClaren sebagai posisi tersebut.

Sepuluh tahun berlalu, dia yakin bahwa setelah satu dekade dalam pekerjaan manajemen akan memberikan bukti yang cukup untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada serta reaksi media.

"Inilah saat yang tepat bagi saya," ucap Big Sam, 61 tahun, seperti dikuti dari situs resmi FA. "Saya berada di usia yang tepat dengan pengalaman yang tepat."

"Mudah-mudahan saya dapat memberikan pengetahuan itu kepada tim dan staf yang bekerja di belakang tim untuk berusaha dan mendapatkan kamp yang sangat bahagia, yang menjadi kesuksesan," sambungnya.

Allardyce berharap bisa menjalani masa bakti yang lebih lama dari manajer-manajer Inggris sebelumnya yang bekerja di St George's Park, markas sepak bola nasional di Burton di mana konferensi pers, Senin waktu setempat.

Dia diperkirakan akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai kesukaannya terhadap permainan langsung, reputasi yang tidak pernah ditanggalkannya.

Hal itu terbukti merugikan dalam empat tahunnya di West Ham United dari 2011 sampai 2015, dimana para penggemar tidak pernah menerimanya dan kontraknya tidak diperbarui.

Para penggemar Sunderland merasa lebih beruntung setelah ia mengambil alih tim pada Oktober silam, dimana tim hanya terpaut satu posisi dari juru kunci klasemen Liga Inggris dan membawa mereka selamat dari ancaman degradasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI