Sebut Ada Mafia Sepakbola, Robert Siap Dipanggil Operator TSC

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 23 Juli 2016 | 03:36 WIB
Sebut Ada Mafia Sepakbola, Robert Siap Dipanggil Operator TSC
Logo Torabika Soccer Championship 2016
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Albert, mengaku siap penuhi panggilan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) untuk menjelaskan terkait komentarnya tentang dugaan mafia sepakbola Indonesia.

"Saya siap datang (jika dipanggil PT GTS) untuk bicara dengan operator terkait dugaan mafia dalam laga PSM melawan Madura United. Apalagi karena semua orang lihat pertandingan itu," jelas Robert di Makassar, Jumat (22/7/2016).

Terkait apakah memiliki bukti atas pernyataannya terkait keberadaan mafia sepakbola, dia mengakui memang sejauh ini tidak memiliki bukti otentik. Namun jika dilihat dari mata atau pandangan langsung tentu selayaknya curiga terjadi pengaturan permainan.

Pelatih asal Belanda itu menjelaskan jika wasit yang memimpin pertandingan tidak fair menjalankan tugasnya maka tentu patut dicurigai melakukan pengaturan permainan.

"Saya menuduh ada mafia berdasarkan penglihatan dari kepemimpinan wasit Dodi Setia yang tidak adil," katanya.

Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono, sebelumnya memang berencana memanggil Robert terkait komentarnya yang menyatakan ada mafia dalam pertandingan PSM melawan Madura United di Stadion Bangkalan Madura, Jawa Timur, 20 Juli lalu.

Sementara itu, Media Officer PSM, Ramli Manong meminta PT GTS selaku operator kompetisi untuk rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit yang dinilai merugikan tim demi kompetisi yang sehat dan profesional.

Permintaan khusus dari manajemen ini sebagai respons dari kerugian yang diderita timnya dengan kepemimpinan wasit yakni saat berhadapan Persib Bandung dan Madura United.

Ia menjelaskan kekecewaan yang begitu tinggi terhadap kinerja wasit dalam dua laga tandang PSM itu membuat pihaknya khawatir akan membuat kualitas kompetisi akan menurun dan tentu setiap tim tidak ingin terjadi hal demikian.

"Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya turnamen dengan regulasi yang begitu baik. Hanya saja yang penting dilakukan, yakni melakukan evaluasi total terhadap oknum wasitnya jika ingin melihat sepak bola indonesia lebih baik ke depannya," ujar dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI