Dibantai Madura FC, Pelatih PSM Makassar Tuding ada Mafia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2016 | 04:08 WIB
Dibantai Madura FC, Pelatih PSM Makassar Tuding ada Mafia
Striker Madura FC, Slamet Nurcahyo melewati hadangan striker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga di laga TSC, Rabu (20/7) [Antara/Saiful Bahri].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSM Makassar dipermalukan tuan rumah Madura FC dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship yang digelar di Stadion Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/7/2016).

PSM Makassar, yang tampil lebih dominan pada babak pertama, unggul lebih dulu di laga itu. Striker Juku Eja, M Rachmat membawa tim tamu unggul lewat sepakannya pada menit 52 yang tak mampi diantisipasi oleh penjaga gawang tuan rumah, Herry Prasetyo.

Tetapi Laskar Sape Kerrab tak mau dipermalukan di hadapan ribuan penggemarnya. Pada menit 61, Madura FC menyamakan kedudukan lewat titik penalti dan unggul 2-1 pada menit 68 juga lewat titik putih. Adalah striker Pablo Rodreguez Aracil yang menjadi algojo di dua kesempatan itu.

Unggul, Madura FC melaju tanpa bisa dibendung. Pada menit 76 Erick Weeks mengubah kedudukan menjadi 3-1 lewat sundulan sempurna dan Slamet Nurcahyo mengakhiri perlawanan PSM Makassar pada menit 81 lewat tembakan kerasnya.

Laga itu sendiri sempat diwarnai protes PSM Makassar yang menilai hadiah penalti yang diterima Madura FC tidak sah. Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts bahkan menuding pertandingan itu sudah diatur oleh mafia.

"Pertandingan ini sepertinya telah diatur oleh mafia. Jadi jangan melihat hasil dari pertandingan kali ini," jelas Robert Rene Albert usai laga.

Pelatih asal Belanda itu menyatakan, pihaknya telah melakukan segala hal dan sudah bekerja keras dalam pertandingan tersebut.

Namun karena kepemimpinan wasit yang tidak adil dan profesional sehingga merugikan timnya. Kondisi itu kemudian diperparah dengan menurunnya motivasi pemain atas keputusan wasit yag dinilai tidak sportif tersebut.

"Kondisi ini membuat pemain tidak bisa bermain santai di atas lapangan. Tidak ada pertandingan hari ini. Laga ini sudah diatur oleh seseorang dan saya tidak tahu siapa itu," sesalnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI