Juve Jual Jersey Bintang Tiga, Nike Minta Ganti Rugi

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 18 Juli 2016 | 12:57 WIB
Juve Jual Jersey Bintang Tiga, Nike Minta Ganti Rugi
Pemain Juventus rayakan keberhasilan mempertahankan Scudetto di musim 2015/16 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan kerjasama antara perusahaan aparel ternama asal Amerika Serikat, Nike, dengan raksasa Italia Juventus semakin merenggang. Hal itu terjadi lantaran keputusan pengadilan arbitrase olahraga yang mengharuskan juara Serie A itu membayar denda sebesar dua juta Euro.

Seperti diketahui, kasus ini sendiri terjadi di tahun 2012 lalu. Saat itu, Nike menolak untuk menambah satu bintang di atas logo klub.

Saat itu pihak Juventus menilai harus ada tiga bintang di atas logo sebagai tanda kemenangan scudetto ke-30 mereka. Namun Nike menolak dengan alasan skandal Calciopoli di mana saat itu Federasi Sepak Bola Italia sempat membatalkan gelar juara Si Nyonya Tua.

Kedua pihak, saat itu akhirnya mencapai kesepakatan, Nike membolehkan jersey dengan tiga bintang di atas logo hanya dalam pertandingan. Akan tetapi kesepakatan itu tidak berlangsung lama. Juventus membuat pihak Nike kebakaran jenggot setelah menjual jersey berbintang tiga.

Kerjasama kedua pihak akhirnya kandas di tahun 2013 lalu. Nike membawa kasus ini ke pengadilan di Swiss dengan menuntut ganti rugi sebesar 80 juta Euro. Namun pengadilan memutuskan Juventus diharuskan membayar dengan jumlah yang jauh lebih kecil, yaitu 2 juta Euro.

Menanggapi keputusan tersebut, Juventus pun masih keberatan.

"Jumlah yang harusnya kami bayarkan jauh di bawah dua juta Euro," tukas klub lewat laman resminya.

"Jumlah ini tidak sesuai, karena penjualan tersebut menguntungkan Nika. Pengadilan juga mengetahui hal itu. Juventus memiliki hak, termasuk mengajukan banding," sambung pengumuman itu.

Dua gelar scudetto yang pernah diraih Juventus di tahun 2005 dan 2006 dibatalkan oleh Federasi Sepak Bola Italia. Dua trofi tersebut, masuk dalam hitungan 30 gelar scudetto Juventus.

Saat itu Juventus terbukti bersalah terlibat dalam pengaturan skor pertandingan, sehingga dua trofi itu pun dibatalkan. Kasus itu sendiri dikenal dengan sebutan skandal Calciopoli. (Soccerway)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI