Suara.com - Bagi setiap atlet cedera merupakan momok yang sangat menakutkan. Hal itu pulalah yang pernah dirasakan mega bintang Barcelona asal Brasil, Neymar.
Perasaan ini dialami Neymar saat menderita cedera punggung serius di Piala Dunia 2014. Cedera itu didapatnya usai mendapat tendangan semborono dari pemain Kolombia, Camilo Zuniga, di perempat final.
Walau Brasil menang dalam laga itu, 2-1, namun Neymar tak bisa ikut tampil bersama Tim Samba di babak berikutnya.
Terbukti, tanpa kehadiran Neymar, Brasil tidak berdaya. Mereka dipermalukan Jerman, 1-7, di semifinal yang mana akhirnya Tim Panser keluar sebagai juara turnamen tersebut usai tundukkan Argentina, 0-1, lewat gol Mario Goetze di babak perpanjangan waktu.
Neymar menjelaskan cedera itu membuatnya hampir depresi. Dia sangat khawatir kariernya di lapangan hijau bakal berakhir lebih cepat.
"Saya memiliki beberapa momen sulit dalam karier, tapi kejadian Piala Dunia 2014 di Brasil adalah yang paling menyakitkan," kata Neymar kepada La Gazzetta dello Sport.
"Itu adalah impian saya sejak kecil jadi juara dunia di tanah sendiri, tapi semuanya kandas karena cedera yang memaksa saya harus istirahat dari sepakbola."
"Seminggu pertama jadi momen yang sangat sulit buat saya. Untungnya, saya punya teman-teman dan keluarga (yang terus menyemangati). Sangat penting mendapat bantuan dari orang-orang tercinta di saat-saat seperti itu," pungkas Neymar, 24 tahun. (Soccerway)