Suara.com - Sudah jadi "kewajiban" umum pastinya bagi seorang pelatih baru untuk mempertahankan pemain level bintangnya di tim. Hal itu tidak lain guna menunjang karier sang pelatih untuk meraih sukses bersama tim barunya.
Sikap ini pulalah yang tampak jelas dilakukan pelatih anyar nan kontroversial Manchester United, Jose Mourinho. Dalam hal ini, Mou--sapaan akrabnya--melakukan sebuah trik untuk membuat penjaga gawang utama MU, David De Gea, tetap bertahan.
Siasatnya adalah dengan mendatangkan eks pelatih kiper Atletico Madrid, Emilio Alvarez Blanco. Lelaki berusia 44 tahun ini memiliki hubungan emosional yang sangat erat dengan penjaga gawang masa depan Spanyol tersebut.
Blanco-lah sosok di balik kepercayaan yang didapat De Gea dalam mengawal gawang Atletico saat keduanya sama-sama berada di klub asal ibu kota Spanyol itu. Saat itu, hampir saja De Gea dipinjamkan pelatih Atletico kala itu, Quique Sanchez Flores, ke klub lain.
Sebelum hal itu dilakukan, Flores sempat berkonsultasi dengan Blanco terkait yang terbaik diantara tiga kiper yang dimiliki Atletico saat itu; Sergio Asenjo, Roberto, dan De Gea.
Tanpa ragu, Blanco mengatakan El Nino--julukan De Gea--adalah yang terbaik. Jawaban ini sempat membuat Flores ragu mengingat De Gea yang kala itu baru berusia 18 tahun terlihat masih sangat muda dan lemah secara fisik mengingat tubuhnya yang kurus.
Namun, Flores akhirnya menuruti pendapat Blanco dan kiper dengan tinggi 192 cm itu pun jadi pilihan utama di mistar gawang Atletico di akhir-akhir musim 2009/10. Kepercayaan ini tak disia-siakan De Gea dengan mengantarkan Atletico jadi juara Liga Europa di musim tersebut.
Blanco merupakan teman dekat dari Jorge Mendes yang notabene agen dari Mourinho. Kehadiran Blanco diyakini bakal membuat De Gea makin betah setelah sejumlah spekulasi terus mengaitkannya bakal hengkang ke Real Madrid. (Daily Mail)