Suara.com - Tujuh orang tersangka pemanipulasi hasil pertandingan sepak bola pada dua liga di Brazil berhasil ditangkap, demikian pernyataan resmi Kepolisian Brazil pada Rabu (6/7) waktu setempat.
Pemimpin investigasi Operasi "Game Over" Kelly Cristina Sacchetto Cesar de Andrade mengatakan jaringan pengaturan skor itu melibatkan para pemain, para pelatih, agen-agen sepak bola, termasuk presiden klub-klub pada divisi kedua dan ketiga dalam kejuaraan di Sao Paulo.
Sacchetto mengatakan para tersangka yang tertangkap dalam penggerebekan pada Rabu di empat negara bagian Brazil diduga telah bekerja sama dengan sindikat bandar judi di Malaysia, Tiongkok, dan Indonesia.
"Tahap pertama operasi ini adalah untuk menghentikan kegiatan para tersangka yang telah kami investigasi, menggali informasi dari mereka, dan mengumpulkan bukti tambahan untuk memulai tahap kedua operasi. Dengan demikian, kami mengetahui tingkatan yang tepat dari kelompok itu, apakah pengaturan skor itu juga mempengaruhi turnamen atau kejuaraan olahraga lain," kata anggota kepolisian Brazil itu.
Investigasi terhadap jaringan pengatur skor itu, lanjut Sacchetto, telah dimulai pada awal 2015 dan memeriksa kemungkinan pengaturan skor dalam turnamen-turnamen yang digelar di wilayah utara dan timur laut Brazil.
Brazil memiliki lima wilayah dengan klub-klub olahraga yang terkenal berada di wilayah selatan yang merupakan wilayah paling berkembang di negara Amerika Selatan itu.
Sebanyak 11 pertandingan divisi pertama telah dimainkan ulang pada 2005 setelah satu dari wasit peringkat pertama Brazil dituduh menerima bayaran dari sindikat perjudian. (Antara/Reuters)
Manipulasi Hasil Pertandingan, Polisi Bekuk Tujuh Tersangka
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2016 | 03:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rencanakan Kudeta Luiz Inacio Lula da Silva, Mantan Presiden Brasil Ditetapkan Jadi Tersangka
22 November 2024 | 13:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI