Suara.com - Tak pernah mudah jadi pelatih AC Milan. Hal itulah yang dirasakan Vincenzo Montella setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru tim dari kota mode ternama dunia tersebut. Kendati demikian, Montella menganggap hal itu sebagai sebuah tantangan.
Montella pun telah mulai merancang programnya sebagai allenatore--pelatih--baru Riccardo Montolivo dan kawan-kawan. Salah satu yang jadi prioritas utamanya adalah mengikis ketimpangan dengan juara bertahan Serie A Italia, Juventus.
Musim lalu, Milan yang menduduki peringkat ketujuh, terpaut sangat jauh dari Juventus; 34 poin. Ketimpangan itulah yang memicu direksi Milan memecat Sinisa Mihajlovic dari kursi kepelatihan I Rossoneri, enam laga sebelum berakhirnya kompetisi Serie A.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi saya tahu apa yang menanti saya," kata Montella, 42 tahun, kepada Mediaset. "Misi utamanya adalah mengembalikan Milan ke papan atas Italia dan juga di Eropa."
"Pertama, kami harus mengikis kesenjangan dengan Juventus, terutama dalam hal pemain. Kami pelatih, selalu hidup dalam perubahan dan bila ada perubahan selalu ada emosi yang kuat. Saya selalu memimpikan bermain di Milan sejak kecil. Sayangnya, (CEO Adriano) Galliani tak pernah merekrut saya," lanjut Montella. (Soccerway)