Suara.com - Keputusan Lionel Messi pensiun dari tim nasional Argentina tidak hanya membuat kaget publik seantero negara dari kawasan Amerika Latin itu. Bahkan, keputusan itu sampai membuat "repot" orang nomor satu di Argentina, Mauricio Macri.
Secara tegas, presiden Argentina itu meminta sang mega bintang mengurungkan niatannya. Pernyataan ini disampaikan Macri saat berbicara langsung dengan Messi melalui sambungan telepon pada, Senin (27/6/2016) waktu setempat.
"Saya sudah berbicara dengannya dan mengucapkan selamat karena tim telah bermain luar biasa di turnamen besar," kata Macri, seakan menghibur kesedihan Messi yang kembali gagal bawa Argentina meraih trofi.
Lebih jauh, Macri mengatakan Messi merupakan "karunia Tuhan" yang diberikan untuk Argentina. Untuk itu, dia sangat berharap besar pemain yang merumput di Barcelona tersebut tak jadi mundur dan tetap fokus membantu Tim Tango lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia.
"Kami beruntung, dan merupakan salah satu kenikmatan hidup, itu adalah hadiah dari Tuhan memiliki pesepakbola terbaik dunia di negara kita. Lionel Messi adalah hal terbesar yang dimiliki Argentina dan kami harus merawatnya," ujar Macri.
Sementara itu, sejumlah penggemar Tim Tango membentangkan tulisan "Jangan pergi, Leo--sapaan Messi" saat rombongan tim nasional Argentina mendarat di Buenos Aires, Senin malam waktu setempat.
Messi dan seluruh tim tak berkomentar apapun setelah tiba di ibu kota Argentina tersebut. Messi dikabarkan langsung pergi ke kampung halamannya di Rosario.
Messi memutuskan pensiun setelah Tim Tango kalah adu penalti di final Copa America Centenario 2016 dari Cile, akhir pekan lalu. Peristiwa itu jadi keempat kali baginya gagal membawa Argentina jadi juara di empat final; satu di Piala Dunia 2014 dan tiga di Copa America--2007, 2015, dan 2016. (AFP)