Hadapi Argentina, AS Optimistis Melaju ke Final

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2016 | 13:00 WIB
Hadapi Argentina, AS Optimistis Melaju ke Final
Pemain Argentina mengheningkan cipta bagi korban penembakan Orlando sebelum laga kontra Bolivia [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Amerika Serikat yang semula menargetkan semifinal pada awal kejuaraan sepak bola Copa America 2016 mengganti target mereka menjadi putaran final saat menghadapi tim peringkat pertama dunia Argentina pada semifinal yang akan berlangsung Selasa malam waktu setempat.

"Ini adalah saat spesial. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Kami telah mencapai semifinal, kami telah membuat sebuah kebanggaan. Sekarang, kami ingin lebih," kata pelatih tim AS Jurgen Klinsmann.

Selepas kekalahan 0-2 dari Kolombia pada pertandingan pembukaan, tim AS lebih objektif untuk menghadapi empat laga berikutnya. Tapi, anak-anak asuhan Klinsmann justru menampilkan keunggulan ketika melawan Kosta Rika, Paraguay, dan Ekuador menuju laga semifinal di Houston lawan tim raksasa asal Amerika Selatan.

The Yanks akan menikmati keuntungan sebagai tim tuan rumah pada laga semifinal di NRG Stadium. Tapi, itu hanyalah satu-satunya bekal AS untuk menaklukkan tim yang dipimpin pemain terbaik dunia Lionel Messi.

Putaran final akan menjadi pencapaian terbesar Klinsmann dalam lima tahun karirnya bersama sepak bola Amerika Serikat yang kemudian memunculkan spekulasi terkait masa depannya bersama Clint Dempsey dan kawan-kawan.

Brad Guzan, John Brooks, Jermaine Jones harus membendung Messi yang sedang berambisi untuk merebut piala internasional pertama bagi La Albiceleste. Tapi, kekuatan Argentina bukan hanya pada Messi karena mereka seringkali bermain sebagai tim.

Tim AS perlu mewaspadai rekan satu klub Messi di Barcelona yaitu Javier Mascherano serta duet dua pemain Manchester City Nicolas Otamendi serta Sergio Aguero.

"Kami tidak ingin upaya menyingkirkan Argentina menjadi misi yang tidak mungkin. Pada akhirnya, tim mana yang lebih tajam, tim mana yang punya pemain-pemain yang lebih dapat berkompetisi pada tingkat tinggi dan memahami momentum itu punya peluang lebih baik untuk menang," kata gelandang tim AS Michael Bradley. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI