Suara.com - Mega bintang Brasil, Neymar, mengakui kesalahan dan meminta maaf atas reaksi yang berlebihan di Instagram terkait tersingkirnya Brasil di Copa America Centenario 2016. Tersingkirnya Brasil membuat banyak pencinta mereka mencibir melalui berbagai media sosial.
Neymar pun pada hakikatnya mencoba membela rekan-rekannya, termasuk sang pelatih, Dunga, yang menjadi sosok yang paling dikecam, dengan menuliskan pernyataannya yang menggunakan bahasa kasar kepada netizen yang mengkritisi kegagalan Tim Samba lolos ke babak knockout.
Namun, Selasa (14/6/2016) lalu, dengan penuh keberanian penyerang yang merumput di Barcelona ini meminta maaf atas sikapnya yang tak patut itu yang ditulisnya dengan tergesa-gesa.
"Lima menit di Brasil cukup membuat saya menyadari postingan saya di Instagram memuat makna negatif," tulisnya. "Apa yang saya dengar dari orang-orang yang saya temui di bandara mengatakan saya telah melampaui diri sendiri...saya akui...Ya, saya bereaksi berlebihan."
"Saya minta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung, hanya itu yang bisa saya lakukan. Saya menulis itu setelah akhir laga melawan Peru dan benar-benar marah dengan tereleminasinya Brasil dan saya marah sekali saat itu," lanjut Neymar.
Brasil gagal lolos ke babak berikutnya setelah di laga terakhir kalah dari Peru, 0-1, 12 Juni lalu. Gol tunggal Peru ini berbau kontroversi mengingat dalam tayangan ulang Raul Ruidiaz terlihat menggunakan tangannya untuk membobol gawang Brasil. (ESPN)