Suara.com - Dua blunder Claudio Bravo saat menghadapi Panama di laga terakhir Grup D Copa America Centenario, Selasa (14/6/2016) malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB, tak membuat pelatihnya, Juan Antonio Pizzi, kehilangan kepercayaan terhadap kualitasnya.
"Claudio bukan hanya pilihan utama saya di sektor penjaga gawang, tapi dia juga kapten pada generasi ini," kata Pizzi seusai pertandingan. "Dia pemain yang paling banyak bermain untuk Cile dan saya menghormatinya sebagai pesepakbola maupun profesional."
"Saya yakin dia bisa mengatasi kesedihan dan kepahitan atas kesalahannya di laga ini. Terpenting, kami telah menyelesaikan misi pertama kami, yakni berada diantara delapan tim untuk memenangkan gelar," mantan striker tim nasional ini menambahkan.
Blunder pertama Bravo terjadi saat penjaga gawang yang merumput bersama klub raksasa Spanyol, Barcelona, itu gagal mengantisipasi tendangan jarak jauh Miguel Camargo di menit kelima.
Dan 15 menit jelang laga berakhir, Bravo kembali buat kesalahan dengan gagal antisipasi sundulan lemah Abdiel Arroyo. Nasib Bravo diselamatkan Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez yang masing-masing mencetak dua gol dalam laga yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Cile.
Kemenangan atas Panama membawa Cile lolos ke perempat final menemani Argentina yang keluar sebagai juara grup. Di babak 8 Besar Cile akan menghadapi Meksiko yang menjadi juara Grup C, 18 Juni mendatang. (Soccerway)