Suara.com - Pil pahit harus ditelan tim nasional Uruguay yang digadang-gadang sebagai salah satu favorit juara Copa America Centenario 2016. Tim asuhan Oscar Tabarez itu diluar dugaan kembali harus menelan kekalahan keduanya di penyisihan Grup C.
Kali ini giliran sesama tim dari kawasan Amerika Latin, Venezuela, yang menjungkalkan juara Piala Dunia dua kali itu dengan skor 0-1, Kamis (9/6/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB, di Lincoln Financial Field, Philadelphia.
Hasil itu membuat posisi Uruguay kian terjepit di klasemen menyusul nilai nol hasil dua kekalahan di Grup C. Tim berjuluk La Celeste ini hanya bisa berharap Jamaika kalahkan Meksiko di laga yang saat berita ini diturunkan sedang berlangsung pertandingannya.
Jika harapan itu terwujud, maka peluang Edinson Cavani untuk lolos ke fase berikutnya terbuka kembali, begitupun dengan Meksiko dan Jamaika.
Sementara itu, kemenangan ini membuat Venezuela lolos ke perempat final setelah mengantongi poin enam hasil dua kemenangan dari dua pertandingan. Gol tunggal Venezuela pada laga kontra Uruguay dilesakkan Jose Salomon Rondon di menit ke-36.
Jalannya Pertandingan
Uruguay yang dalam laga ini wajib menang, tampil mendominasi dengan persentase penguasaan bola 53:47. Namun, kembali absennya sang striker utama, Luis Suarez, lantaran belum bugar sepenuhnya, terbukti membawa pengaruh besar bagi daya serang Uruguay.
Berkali-kali La Celeste punya peluang membobol gawang Venezuela yang dikawal Daniel Hernandez. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal menceploskan si kulit bundar ke jala gawang Venezuela.
Sebaliknya, Venezuela juga tak kalah impresif permainannya. Gol Rondon di menit ke-36 berawal dari tembakan jarak jauh Alejandro Guerra dari sisi kanan yang melesakkan bola lambung langsung ke arah gawang Uruguay.
Penjaga gawang Uruguay, Fernando Muslera, sejatinya masih bisa menepis tendangan Guerra. Namun, bola tepisannya itu membentur bagian dalam atas tiang dan bola rebound itu dimanfaatkan dengan baik Rondon dengan melesakkan tendangan kaki kanan ke jala gawang Uruguay.
Unggul satu gol tidak membuat Venezuela mengendurkan serangan. Beberapa kali mereka pun memperoleh peluang menambah keunggulan. Namun, akhirnya hingga peluit panjang dibunyikan wasit tanda berakhirnya pertandingan, tak ada lagi gol yang tercipta.