Suara.com - Mega bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, akhirnya hadir di Pengadilan Barcelona, Kamis (2/6/2016). Kehadiran Messi tak lain untuk diperdengarkan kesaksiannya terkait kasus penggelapan pajak di Spanyol yang melibatkannya dan juga sang ayah, Jorge Messi.
Messi dan ayahnya didakwa dengan tiga dakwaan penipuan pajak senilai 4,1 juta euro (sekitar Rp62,2 miliar) dari tahun 2007 hingga 2009. Persidangan di Barcelona telah dimulai sejak, Selasa (31/5/2016).
Namun, kesaksian Messi baru diperdengarkan pada Kamis lalu, empat hari sebelum dia memperkuat tim nasional Argentina di Copa America Centenario di Amerika Serikat, 3-26 Juni 2016.
Messi membantah dirinya mengetahui setiap kegiatan penipuan tersebut. Penyerang berusia 28 tahun ini mengungkapkan dirinya hanya fokus bermain sepakbola.
"Saya tidak pernah menanyakan ayah saya tentang pajak," kata Messi dalam kesaksiannya di pengadilan seperti dikutip dari AS. "Yang benar adalah, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya memercayai ayah saya dan pengacara saya. Saya tidak tahu-menahu soal pajak, saya hanya fokus bermain sepakbola."
Lebih jauh, saat ditanya terkait keberadaan sebuah perusahaan bernama Jenbril, yang terdaftar di Uruguay yang diketahui untuk menangani pembayaran yang berkaitan dengan hak citranya, Messi mengatakan dia tidak tahu lebih detail terkait perusahaan itu.
"Saya tidak tahu kalau saya anggota dan manajer di perusahaan itu. Saya hanya menandatangani surat (yang disodorkan) karena saya percaya dia (Jorge) dan pengacara kami," kata Messi.
"Saya ingin kami pernah pergi ke notaris. Tapi, saat itu saya berusia 18 tahun ketika saya menandatangani itu. Dan seperti yang Anda ketahui, saya sekarang sudah jauh bertambah usia. Saya tak ingin lagi tentang hal-hal itu," lanjut Messi.
Sementara itu, Jorge berulang kali menyatakan di hadapan pengadilan jika anaknya tidak tahu-menahu terkait penipuan pajak yang didakwakan kepadanya. (Soccerway)