Suara.com - Manajer tim Pusamania Borneo FC (PBFC), Danilo Fernando, berharap mental para pemainnya segera bangkit setelah beberapa kali kehilangan poin di laga kandang pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Danilo mengatakan masih belum terlambat untuk berbenah dalam setiap laga yang akan dilakoni oleh tim berjuluk Pesut Etam, mengingat kompetisi baru menyelesaikan enam pertandingan.
Pada laga kandang terakhir, PBFC kembali gagal meraih poin sempurna setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Bhayangkara Surabaya United.
"Saat ini kita berada di peringkat 11 dengan poin 6, hasil dari satu kali menang dan tiga kali seri. Kesempatan kita untuk mendongkrak klasemen masih terbuka lebar, asalkan khususnya para pemain mau untuk berbuat lebih baik lagi," jelasnya.
Mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persik Kediri ini mengakui jika timnya belum memiliki motivasi tinggi untuk bermain.
"Saya melihat tim ini kurang motivasi. Jika tak segera diperbaiki, PBFC akan sulit merangkak ke papan atas," ungkapnya.
Meski demikian, pria berusia 36 tahun ini menyadari tidak gampang membangkitkan motivasi bermain sebuah tim. Sebab, hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh individu pemain itu sendiri.
Ia menilai pada saat seperti ini, tidak hanya pelatih yang harus dituntut perubahan, tapi pemain juga wajib memotivasi dirinya sendiri.
"Saya rasa pemain lebih tahu apa yang diperlukan agar segera bangkit di laga selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, pernyataan yang hampir senada juga disampaikan kapten PBFC, Ponaryo Astaman.Menurutnya, musuh terbesar tim berjuluk Pesut Etam ini bukanlah kontestan TSC, tapi diri sendiri.
"Mungkin senjata paling ampuh untuk mengakhiri rekor negatif ini adalah menaklukan diri sendiri," tegasnya. (Antara)