Duo Pelatih Asal Minang Berebut Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2016 | 22:02 WIB
Duo Pelatih Asal Minang Berebut Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Semen Padang Nil Maizar (tengah) memberikan instruksi kepada anak asuhnya saat latihan di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Selasa (27/1). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duo pelatih asal Ranah Minang, Sumatra Barat, Nil Maizar dan Indra Sjafri bersaing jadi pelatih timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2016, November mendatang. Keduanya telah memaparkan program di hadapan tim yang dibentuk PSSI.

Nil Maizar yang saat ini menukangi Semen Padang datang ke Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2016), datang lebih dahulu dibanding Indra. Dengan demikian, pria asal Payakumbuh itu mendapatkan kesempatan pertama dalam memaparkan programnya.

"Saya tadi sudah mempresentasikan program timnas untuk Piala AFF 2016. Saya juga menjelaskan bagaimana membangun tim dengan waktu yang relatif pendek. Bagi saya dengan kondisi seperti ini harus ada kerja sama antara PSSI dan klub," kata Nil Maizar usai presentasi.

Nil Maizar menambahkan dengan waktu yang tidak panjang, maka pihaknya, jika terpilih menukangi Timnas Garuda, akan memaksimalkan pemain yang saat ini turun pada kompetisi yang sedang berjalan. Pihaknya menilai saat ini sudah mulai muncul pemain potensial.

Terkait kontraknya di Semen Padang yang baru berakhir Januari 2017, mantan pelatih timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menegaskan, jika terpilih pihaknya akan langsung melakukan komunikasi dengan manajemen klub Semen Padang.

Hal senada juga disampaikan Indra Sjafri. Pelatih yang saat ini melatih klub Bali United itu mengatakan menjadi pelatih timnas merupakan sebuah tangguh jawab.

"Memang ada kondisi kurang ideal saat ini seperti persiapan yang mepet hingga vakumnya timnas dalam satu tahun terakhir. Saya tidak menyebut itu sebagai kendala," kata Indra, mantan pelatih timnas Indonesia U-19.

Lebih jauh, Indra mengungkapkan siapapun yang menjadi pelatih timnas akan mendapatkan tantangan yang cukup besar. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat Indonesia bisa memahami apapun hasilnya pada Piala AFF 2016 mengingat Indonesia baru saja lepas dari sanksi FIFA.

"Tugas menjadi pelatih timnas dalam situasi saat ini juga pertaruhan kredibilitas. Jadi menurut saya semuanya harus realistis," kata pelatih yang membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 itu.

Selain dua pelatih asal Minang itu, ada satu lagi kandidat pelatih yang juga sudah mempresentasikan programnya, yakni Rahmad Darmawan. Pelatih T-Team Malaysia ini mengaku sudah siap untuk melatih timnas Indonesia yang akan turun di Piala AFF 2016 akhir tahun nanti.

"Saya selalu siap untuk timnas. Kami akui saat ini memang ada kendala. Makanya kami mohon bantuan federasi untuk membantu menyelesaikan jika saya nantinya terpilih menjadi pelatih timnas," kata pelatih yang akrab disapa RD itu.

Sesuai dengan rencana, posisi pelatih timnas senior ini akan diumumkan tim bentukan PSSI pada, Jumat (3/6/2016). Setelah terpilih, selanjutnya jajaran pelatih akan melakukan pemantauan pemain dan rencananya pemusatan latihan akan dilakukan Oktober nanti. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI