Suara.com - Penyerang asal Brasil, Alexandre Pato, pasrah jika akhirnya Chelsea enggan mempermanenkan statusnya. Seperti diketahui, mantan striker AC Milan itu datang ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin Januari lalu dengan status pinjaman dari klub Brasil, Corinthians.
Pato didatangkan lantaran saat itu The Blues tengah kekurangan penyerang pasca cederanya Radamel Falcao dan Loic Remy. Namun, Pato pun terkendala dengan masalah kebugaran fisiknya di awal-awal kedatangan di Chelsea.
Dia juga harus menunggu selama 64 hari untuk menjalani debutnya bersama The Blues saat membenamkan Aston Villa, 0-4, 2 April 2016. Dalam laga itu, mantan kekasih Barbara Berlusconi, anak dari pemilik Milan, Silvio Berlusconi, ini turut menyumbang satu gol.
Secara keseluruhan Pato hanya tampil dua kali bersama The Blues. Dia turut kecewa hanya dipercaya turun dalam dua pertandingan bersama klub dari kawasan London Barat itu.
Pemain Muda Terbaik Serie A Italia 2009 itu merasa seharusnya layak diberi kesempatan lebih untuk menunjukkan kemampuannya oleh Guus Hiddink yang saat itu menjabat sebagai manajer sementara Chelsea. Kini, dia harus menerima kenyataan akan ancaman kemungkinan tak dipermanenkan statusnya di Chelsea.
"Saya tidak menyesal (pindah ke Chelsea). Chelsea telah menerima saya dengan baik. Saya bisa bermain, mencetak gol, dan menunjukkan bahwa saya bisa bermain di Inggris. Karena banyak yang mengatakan saya akan sangat kesulitan bermain di Inggris. Tapi, saya harusnya bisa mendapat kesempatan lebih untuk bermain," ujar Pato, 26 tahun.
Pato melanjutkan, opsi utama kelanjutan kariernya saat ini adalah tetap bermain di Eropa. Dia hanya akan balik ke Brasil jika hingga kontrak pinjamannya bersama Chelsea berakhir 30 Juni nanti, tak ada klub Eropa yang mau menampungnya.
"Saya ingin bertahan di Eropa. Pikiran saya adalah kembali bermain di Eropa. Saya katakan kepada agen saya untuk saat ini tidak perlu mendengarkan tawaran apapun dari Brasil," pungkas Pato. (ESPN)