Suara.com - CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, mengecam keras pernyataan kontroversial politisi Partai Anti-Imigrasi Alternatif Jerman (AFD), Alexander Gauland, yang melakukan tindakan diskriminasi terhadap bek mereka, Jerome Boateng.
Dalam pernyataannya akhir pekan ini Gauland mengatakan orang-orang menyukai Boateng sebagai pesepakbola, tapi mereka tidak ingin bertetangga dengan orang sepertinya. Kontan pernyataan ini mengundang reaksi dari seluruh penjuru Jerman.
"Diskriminasi dalam bentuk apapun dalam olahraga dan masyarakat layak dapat kartu merah," kata Rummenigge, 60 tahun, dalam situs resmi Bayern.
"Jerome Boateng manusia yang baik dan contoh yang baik untuk diikuti sebagai pesepakbola profesional di klub ini. Kami bangga punya dia dan juga bangga dia bisa bermain untuk tim nasional Jerman," lanjut Rummenigge.
Boateng lahir di Berlin, Jerman, pada 3 September 1988. Boateng memiliki darah keturunan Ghana dari pihak ayahnya yang asli orang Ghana dan ibu asal Jerman. Dia adik tiri dari pesepakbola ternama, Kevin-Prince Boateng, yang memutuskan membela timnas Ghana.
Setelah memperkuat Jerman U-17, U-19, dan U-21, Boateng memulai debut bersama Tim Panser senior pada 10 Oktober 2009 kala melawan Rusia. Sejak itu, dia telah memperkuat Tim Panser dalam 58 pertandingan dan jadi salah satu kunci sukses Jerman juarai Piala Dunia 2014. (Soccerway)