Suara.com - Sriwijaya FC ditahan imbang Mitra Kukar tanpa gol pada laga lanjutan Torabika Soccer Champhionship (TSC) 2016 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (29/5/2016). Kegagalan tuan rumah meraih poin tak lepas dari penampilan apik penjaga gawang Mitra Kukar, Shahar Ginanjar.
Sejak menit awal, Sriwijaya lebih menguasai permainan sehingga memaksa pemain Laskar Naga Mekes waspada di lini pertahanan. Untuk membobol lini belakang, dua pemain Sriwijaya FC Zalnando dan Fachrudin beberapa kali maju membantu serangan.
Pada menit ke-25, Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya--nyaris membobol gawal Mitra Kukar melalui sepakan keras Fachrudin. Namun, kesigapan Shahar dalam memotong arah bola membuat peluang emas itu menjadi melayang begitu saja. Hingga turun minum, skor kaca mata tetap bertahan bagi kedua tim.
Memasuki babak kedua, tim besutan Widodo Cahyono Putro itu semakin trengginas dengan secara bergelombang melancarkan serangan. Namun, seperti halnya babak pertama, lagi-lago peluang Sriwijaya dimentahkan Shahar, seperti saat mematahkan sepakan keras M. Ridwan yang persis berada di depan mulut gawang.
Lantaran tak kunjung terciptanya gol membuat Widodo mengubah racikannya dengan memasukkan dua pemain sekaligus pada menit 62, yakni Firman Utina menggantikan Eka Ramdani dan Yohannis Nabar menggantikan M. Ridwan. Dua pemain itu diharapkan memperkuat aliran bola ke lini depan.
Pada babak kedua, tim lawan juga tak mau menyerah begitu saja dengan beberapa kali meladeni perlawanan sengit Sriwijaya FC.
Pada menit ke-79, Marlon Silva berhasil menerabas dari kiri dan melepaskan tendangan terukur ke gawang Laskar Wong Kito, namun bola masih bisa ditepis penjaga gawang Teja Paku Alam.
Semakin tertekan karena pertandingan sudah memasuki pertengahan babak kedua, Sriwijaya bertubi-tubi menyerang gawang Shahar.
Dua peluang emas pun tercipta melalui sepakan Hilton Moreira dan Alberto Gonzales. Tapi peluang itu lagi-lagi terbuang percuma karena kepiawan Shahar membaca arah bola meski sudah beradu head to head di mulut gawang.
Hingga tambahan waktu empat menit dari waktu normal 2x45 menit, skor kaca mata tetap bertahan. Sriwijaya harus kehilangan kesempatan meraih poin penuh di kandang sendiri. (Antara)