5 Perseteruan Sengit Guardiola vs Mourinho dalam Sejarah

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 28 Mei 2016 | 12:06 WIB
5 Perseteruan Sengit Guardiola vs Mourinho dalam Sejarah
Persaingan antara Pep Guardiola (kiri) vs Jose Mourinho akan berlanjut di Inggris (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tujuh bulan setelah Mourinho menggagalkannya merebut gelar Eropa, Guardiola menghukum Mou dengan kasar. Barca membantai Madrid dengan skor 5-0. Itu adalah kekalahan pertama Mou selama menjabat sebagai bos Madrid.

Messi bermain gemilang di laga itu. Xavi, Pedro, Jeffren, dan David Villa mencetak gol dalam laga bersejarah itu. Mereka memaksa Mou menelan salah satu kekalahan yang bisa ia elakkan.

"Kekalahan akan sukar ditelan jika wasitnya buruk atau tim Anda banyak mengenai tiang gawang. Saya pernah merasakan itu sebelumnya di sini bersama Chelsea dan Inter Milan, tetapi malam ini situasinya berbeda," Mou pasrah.

3. Real Madrid 0 - 2 Barcelona (April 2011 - Semifinal Liga Champions)

Ketegangan antara dua pelatih kembali mengemuka di semifinal Liga Champions musim 2010/2011. Ini adalah laga semifinal kedua yang mempertemukan Guardiola dan Mou.

Seperti biasa, Mou gencar melempar komentar pedas dan membangun perang urat syaraf. Guardiola yang biasanya tenang sempat kehilangan kendali ketika menggelar jumpa pers sebelum laga dimulai.

"Di luar lapangan dia sudah juara, selama satu tahun, selama satu musim, dan sampai selamanya. Silahkan saja dia merebut gelar Liga Champions pribadi di luar lapangan. Tak masalah," ujar Guardiola.

"Di dalam ruangan ini (kandang Madrid) dia pemimpin, f***ing bos. Di dalam sini dia seorang f***ing master dan saya tak bisa bersaing dengannya. Jika Barcelona butuh seorang yang bisa bersaing dengannya, mereka harus mencari manajer lain," tukas Guardiola.

Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan Barca, setelah Messi mencetak dua gol cantik yang membungkam Bernabeu. Di akhir musim Barca keluar sebagai juara setelah mengalahkan Manchester United di final.

4. Barca 3 vs 2 Real Madrid (Agustus 2011 - Piala Super Spanyol)

Sebuah gol Andreas Iniesta dan dua gol Messi memastikan Barca mengawali musim 2011/12 dengan gelar baru. Tetapi laga itu dicemarkan oleh aksi brutal Mou yang - entah kesurupan jin apa - menyerang asisten Guardiola secara fisik dari belakang.

Aksi itu bermula ketika ketegangan pecah di lapangan, setelah Marcelo melanggar Cesc Fabregas. Saat para pemain dan staf pelatih saling dorong, Mou tiba-tiba menyerang dan menusuk mata Tito Vilanova, asisten Pep, dari belakang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI