Suara.com - Setelah hampir semusim menerapkan gaya defensif, Silvio Berlusconi akhirnya tak kuasa lagi menahan desakan menjual AC Milan. Pria 79 tahun itu menyatakan siap menjual 70 persen sahamnya di klub raksasa Italia yang tengah menurun prestasinya itu.
Sebelumnya, tifosi--penggemar--I Rossoneri tidak henti-hentinya menyuarakan penjualan klub kesayangan mereka itu kepada investor baru. Sikap ini sebagai buntut prestasi Riccardo Montolivo dan kawan-kawan yang tak kunjung membaik dalam beberapa musim.
Puncaknya adalah di musim ini setelah I Rossoneri hanya bertengger di posisi ketujuh klasemen akhir Serie A Italia. Tidak hanya itu, juara Liga Champions tujuh kali ini juga gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk kali kedua secara berturut-turut.
"Saya berpikir setelah 30 tahun (jadi pemilik), kini saatnya saya meninggalkan AC Milan ke tangan yang tepat," kata Berlusconi kepada TeleRadioPiu.
"Saya ingin menjual AC Milan kepada seseorang yang mampu membuat klub ini bersinar lagi di seluruh Eropa dan dunia, seseorang yang rela menginvestasikan uangnya setiap tahun," lanjut mantan perdana menteri Italia ini.
Berlusconi mulai mengakuisisi Milan pada 20 Februari 1986. Sudah begitu banyak gelar yang didapat Milan sejak era kepemimpinan Berlusconi, diantaranya delapan scudetto dan lima trofi Liga Champions. (Soccerway)