Suara.com - Striker asal Uruguay, Luis Suarez, mengaku sempat khawatir tak bisa berkembang saat akan memutuskan hengkang ke Barcelona pada musim panas 2014. Keraguan itu muncul menyusul adanya Lionel Messi yang notabene berposisi sama seperti dirinya sebagai penyerang haus gol.
Perlahan-lahan Suarez pun mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru di Barcelona, termasuk kerja samanya dengan Messi. Bahkan, kini eks striker Liverpool itu jadi "target man" di lini depan Los Azulgrana menggantikan Messi.
Suarez mengaku tak pernah berharap bisa menggantikan posisi Messi tersebut. Namun, dia membayar kepercayaan pelatihnya, Luis Enrique, dengan memboyong penghargaan Pichichi--top skor La Liga--usai mencetak 40 gol dari 35 pertandingannya.
"Saya tak pernah memimpikan bermain di posisi ini--sebagai 'target man'--karena itu sudah jadi posisi Leo--sapaan Messi--sejak lama. Dan saya sempat berpikir, 'lalu saya akan bermain di posisi mana?'," kata Suarez, 29 tahun, kepada BeIn Sport.
"Saya dan Leo berteman baik, di dalam dan di luar lapangan. Terkadang sulit memahami, karena seorang striker selalu marah saat dia tak lagi jadi bintang utama, tapi itu tidak terjadi di Barcelona. Ini adalah persahabatan sejati, tak ada kecemburuan, dimana kami semua rukun," pungkas Suarez. (Soccerway)