Pecat Luciano, PSM Tunjuk Tony Ho Sebagai "Caretaker"

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2016 | 20:43 WIB
Pecat Luciano, PSM Tunjuk Tony Ho Sebagai "Caretaker"
Luciano Leandro (kanan) memberikan arahan di latihan perdana di Lapangan Karebosi, Makassar, (8/2). [Antara/Dewi Fajriani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Persaudaraan Sepakbola Makassar yang menaungi tim PSM Makassar menunjuk Tony Ho sebagai pelatih sementara tim Juku Eja khususnya dalam persiapan menghadapi Barito Putra di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Sulsel, 21 Mei 2016.

CEO PSM Munafri Arifuddin di Makassar, Kamis, mengatakan keputusan ini diambil untuk mengisi kekosongan tim pelatih kepala setelah Luciano Leandro resmi diberhentikan.

"Untuk sementara, Tony Ho bersama para asisten pelatih yang akan menangani persiapan tim menghadapi Barito Putra pada 21 Mei nanti. Kami tentu keputusan ini tidak mengurangi potensi tim merebut kemenangan di kandang sendiri," jelasnya.

Mengenai keputusan menunjuk mantan asisten pelatih Persebaya United itu sebagai asisten pelatih, dirinya mengaku sudah melalui perbincangan yang cukup alot.

Mantan pemain PSM itu, kata dia, dinilai masih memiliki kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan penampilan dan motivasi para pemain. Apalagi Tony ho memang dikenal memiliki karakter keras dan disiplin yang tentunya diharapkan bisa diterapkan dalam tim.

Tony Ho juga dinilai sosok yang tepat karena memiliki "track record" yang cukup menjanjikan saa menangani tim. Pengalaman inilah yang diharapkan bisa disalurkan ke tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan tersebut.

"Kita panggil Tony Ho dalam tim sambil menunggu pelatih defenitif. Jika sudah mendapatkan pelatih kepala, Tony Ho akan tetap berada di tim kepelatihan ,namun dengan status sebagai asisten pelatih," ujarnya.

Manajemen PSM dalam rapat direksi Rabu malam, memutuskan mengakhiri Luciano sebagai pelatih kepala PSM dikarenakan kinerjanya yang tidak sesuai harapan.

Kinerja mantan pemain PSM era 90-an itu dianggap tidak maksimal dimulai dari gagalnya PSM Makassar memberikan penampilan terbaik sekaligus tampil sebagai juara pada turnamen Trofeo Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 9 April 2016.

Kegagalan di Torfeo Persija akhirnya berlanjut di turnamen segi tiga yang melibatkan melibatkan Bali United dan Persipura Jayapura, di Stadion Andi Matalatta, Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 17-19 April 2016.

PSM Makassar ketika itu memang berhasil menekuk Bali United 2-0 dipertandingan perdana. Namun pada laga kedua justru harus tumbang 2-0 atas Persipura Jayapura dihadapan pendukungnya sendiri.

Selanjutnta dinyatakan gagal capai target tiga laga awal di Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC). Ditargetkan merebut tujuh poin, Luciano justru hanya memberikan tiga poin setelah kemenangan atas Persela di kanang sendiri.

Empat poin lagi masing-masing-masing menghadapi Semen Padang, dan Perseru Serui gagal tercapai setelah mengalami kekalahan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI