Finis di Bawah Arsenal Menyakitkan bagi Harry Kane

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2016 | 00:45 WIB
Finis di Bawah Arsenal Menyakitkan bagi Harry Kane
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, masih menempati urutan teratas puncak top skor sementara Liga Inggris [Reuters/Tony O'Brien]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyelesaikan musim sebagai top skor Liga Inggris memberikan sedikit pelipur lara bagi penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane, dari rasa sakit setelah Spurs rival abadinya, Arsenal menggeser mereka di hari terakhir.

Musim impresif Tottenham merosot pada pekan-pekan terakhir ketika mereka hanya mendulang dua angka dari empat laga terakhirnya, termasuk kalah 1-5 dari tim yang terdegradasi Newcastle pada Minggu yang membuat Arsenal dapat menyelesaikan musim di atas mereka untuk tahun ke-21 secara berturut-turut.

Kane memenangi Sepatu Emas musim ini dengan 25 gol, unggul satu gol dari pemain Leicester Jamie Vardy dan Sergio Aguero asal Manchester City, namun ia berkata bahwa kejayaan pribadi tertutupi oleh akhir buruk timnya.

"Akan lebih indah untuk memenangi sepatu emas pada hari yang lebih baik," kata Kane, yang masuk dalam daftar pemain timnas Inggris untuk Piala Eropa 2016 pada Senin, kepada media Inggris.

"Bagi saya, ini merupakan perasaan yang sedikit bagus namun secara umum saya merasa patah hati karena kami tidak menyelesaikan musim dengan meyakinkan," ujarnya.  

"Itu tentu saja membuatnya menjadi lebih sulit karena kami tahu betapa berartinya hal itu bagi para penggemar, dan betapa berartinya itu bagi klub. Ketika orang-orang berpikir Arsenal mengalami musim yang buruk, dan kami memiliki (musim) yang bagus, namun mereka finis di atas kami, itu menyakitkan," kata Kane

Finis di peringkat ketiga membuat klub itu dapat tampil di Liga Champions musim depan, namun Kane mengatakan meski Spurs dapat melaju mereka memiliki jalan terjal di depan.

"Pertandingan-pertandingan seperti Newcastle dan beberapa pekan terakhir memperlihatkan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami belum menyelesaikannya," tambahnya. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI