Suara.com - Guncangan kecil warnai persiapan Real Madrid jelang hadapi partai final Liga Champions melawan tim sekota, Atletico Madrid, di Stadion San Siro, Milan, Italia, 28 Mei mendatang.
Gangguan muncul seiring petisi yang dibuat situs change.org terkait wacana pencopotan enam dari 10 gelar European Cup--kini bernama Liga Champions--yang didapat Madrid dari tahun 1956 hingga 1960 dan 1966.
Situs itu menilai enam gelar yang didapat Madrid tersebut tak lagi relevan dengan semangat Liga Champions saat ini. Untuk itu, pihak change.org mendorong Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) lakukan pencabutan tersebut.
"Kami ingin meminta, dengan pertimbangan nilai-nilai yang diwakili dalam olahraga dan demokrasi, lima gelar 'European Cups' Real Madrid yang dimenangkan antara 1955/56 hingga 1959/60, dan musim 1965/66 tidak sesuai lagi dengan kompetisi yang kini kita kenal sebagai Liga Champions," demikian isi pernyataan singkat petisi change.org.
Petisi ini mulai dilancarkan pada 12 Mei lalu dengan mengangkat judul "Justicia Deportiva"--Keadilan Olahraga. Total, petisi ini telah ditandatangani hampir 30 ribu orang.
Ini bukanlah pertama kalinya Los Blancos menghadapi petisi dari situs change.org. Pada Desember 2015, sebuah petisi muncul menyerukan pengunduran diri Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid. Namun, petisi itu tidak berhasil. (Sport English)