Suara.com - Sukses Claudio Ranieri membawa Leicester City tampil mengejutkan dengan jadi juara Premier League musim ini membuatnya dinobatkan sebagai Manager of the Year versi Asosiasi Manajer Liga (LMA) pada, Senin (16/5/2016).
Manajer berusia 64 tahun itu pun jadi orang kedua non-Britania Raya atau Irlandia yang mendapatkan penghargaan ini setelah manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger yang berkebangsaan Prancis mendapat penobatan ini pada tahun 2002 dan 2004.
Musim ini Ranieri benar-benar membuat Leicester jadi kejutan dengan menggenggam trofi pertama mereka di kancah Premier League. Bahkan, sukses The Foxes digunakan banyak kalangan sebagai inspirasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia sepakbola.
Ranieri ditunjuk sebagai manajer The Foxes pada 13 Juli 2015, menggantikan Nigel Pearson yang dipecat pada akhir Juni 2015. Manajer yang dijuluki "The Tinkerman" itu dikontrak selama tiga musim.
Ranieri memulai karier manajerialnya di klub kampung halamannya Italia, Cagliari, pada 1 Juli 1988. Setelah itu, dia berkali-kali bergonta-ganti klub, diantaranya Atletico Madrid, Chelsea, Juventus, AS Roma, Inter Milan. (Reuters/Soccerway)