Suara.com - CEO AC Milan, Adriano Galliani, tidak menampik kemungkinan baliknya Zlatan Ibrahimovic ke klubnya. Namun demikian, Galliani menjelaskan tidak mudah mendatangkan Ibra, sapaan akrab Ibrahimovic, kembali ke San Siro--kandang Milan.
Salah satu faktor yang jadi penghadangnya menurut Galliani tak lain adalah persoalan gaji. Pria berkepala plontos itu menyebut gaji Ibra sangatlah mahal, terlebih I Rossoneri tengah terbelit masalah finansial dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Ibra memiliki gaji yang tidak sesuai dengan pasar di Italia, tapi kita lihat saja nanti perkembangannya," kata Galliani, 71 tahun, kepada Mediaset Premium.
"Ibra masih sangat mencintai Milan, tapi saya juga kurang lebihnya dapat informasi dia mendapat beberapa tawaran dari klub Asia, Amerika, dan Eropa lainnya. Jadi, (sekali lagi) kita lihat saja hasilnya nanti," tutup Galliani.
Dalam beberapa pertandingan terakhir para penggemar I Rossoneri tak henti-hentinya menyerukan perbaikan prestasi di tubuh tim. Bahkan, diantara tuntutan utama fans fanatik I Rossoneri adalah meminta Galliani dipecat, selain menghendaki penjualan klub.
Ibra mulai bergabung ke I Rossoneri pada 28 Agustus 2010. Ketika itu, Milan meminjamnya dari Barcelona selama semusim sebelum membelinya secara penuh dengan banderol 24 juta euro (sekitar Rp361 miliar) di akhir musim 2010/11.
Pada 17 Juli 2012 Milan terpaksa menjual Ibra ke PSG dengan harga 20 juta euro lantaran krisis keuangan. Selama dua musim di Milan, Ibra mencetak 56 gol dari 85 pertandingan di semua kompetisi dan membawa Milan meraih scudetto musim 2010/11 dan Piala Super Italia 2011. (Soccerway)