Suara.com - Real Madrid harus menerima kenyataan pahit. Hanya terpaut satu poin dari rival abadinya, Barcelona, Madrid gagal menjadi jawara La Liga.
Laga pamungkas di jornada ke-38 Sabtu (14/5/2016) malam WIB, menjadi penentuan bagi Madrid dan Barcelona.
Di laga terakhirnya, Madrid berhasil mengalahkan Deportivo La Coruna dengan dua gol tanpa balas. Namun kemenangan itu menjadi tidak berarti setelah Luis Suarez mencetak hattrick ke gawang Granada di waktu yang bersamaan.
Mengakhiri musim dengan 91 poin, Barcelona berhasil mempertahankan gelar La Liga. Sementara Madrid yang mengantongi 90 poin, harus puas keluar sebagai runner up.
Meski gagal merebut mahkota dari sang juara bertahan, pelatih Madrid Zinedine Zidane mengaku kecewa. Akan tetapi dirinya tetap bangga akan performa timnya musim ini.
"Kami kecewa, tapi itulah sepak bola," ujar Zidane usai pertandingan.
"Pada akhirnya kami harus menyadari bahwa Barcelona lebih unggul. Kami tidak bisa mengubah itu. Mereka (Barcelona) adalah pemenang dan kami harus menerima," ujarnya lagi.
Gagal meraih trofi di La Liga, Madrid masih berpeluang untuk meraih satu trofi paling bergengsi di Eropa, yaitu Liga Champions. Akhir bulan ini, Madrid akan menghadapi rival sekotanya, Atletico Madrid, di babak final kompetisi kasta tertinggi benua biru.
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga, itu yang penting. Sekarang kami harus fokus untuk menghadapi Atletico," tambahnya. (Soccerway)
Madrid Gagal 'Kudeta' Barcelona, Perasaan Zidane Campur Aduk
Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 15 Mei 2016 | 07:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
15 November 2024 | 14:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI