Suara.com - Manchester United dipermalukan tuan rumah West Ham United dengan skor 3-2 di lanjutan Liga Primer Inggris yang telah memasuki saat-saat terakhir untuk musim 2015/16 pada Selasa malam waktu setempat (10/5/2016).
Bagi tuan rumah kemenangan itu merupakan kado paling manis untuk pesta perpisahan dengan Stadion Upton Park, yang telah digunakan sebagai markas West Ham selama 112 tahun. Ini adalah laga kandang terakhir West Ham di Upton Park sebelum pindah ke Olympic Stadium di Stratford.
Sementara bagi MU kekalahan ini merupakan pukulan telak bagi ambisi Setan Merah bermain di Liga Champions musim depan. Kekalahan ini membuat MU gagal menggeser rival sekota, Manchester City dari peringkat empat klasemen sementara.
MU saat ini berada di urutan lima klasemen, dengan hanya mengoleksi poin 63 dari 37 laga, unggul satu poin di atas West Ham di urutan enam, tetapi kalah dua angka dari City di urutan empat.
Itu artinya, agar Wayne Rooney dkk bisa bermain di pentas Liga Champions musim depan maka MU harus menang di laga terakhirnya musim ini di kandang Bournemouth dan City juga musti kalah dalam laga pamungkas di kandang Swansea City.
Laga yang berlangsung di West Ham sendiri berlangsung emosional bagi tuan rumah dan berat bagi MU. Bahkan sebelum dimulai, situasi di luar stadion sudah ricuh karena para pendukung tim tuan rumah yang memadati jalan menghadang dan melempari bus tim MU dengan botol air.
Tak kurang dari manajer MU, Louis van Gaal harus menderita terkenal hantaman botol saat tiba di Upton Park.
Pertandingan yang kemudian dimulai 45 menit lebih lambat dari jadwal, karena MU tak tiba tepat waktu di Upton Park, berlangsung dramatis. Tuan rumah sudah unggul 1-0 ketika laga baru berjalan 10 menit, berkat aksi Diafra Sakho.
Gol Sakho merupakan satu-satunya di babak pertama.
Memasuki babak kedua, MU tampil lebih agresif. Pada menit 51 Anthony Martial telah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan membawa MU berbalik unggul 2-1 pada menit 72.