Kemenpora Pertimbangkan Datangkan Mourinho Tuk Latih Timnas

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2016 | 07:11 WIB
Kemenpora Pertimbangkan Datangkan Mourinho Tuk Latih Timnas
Menpora Imam Nahrawi. (suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Imam Nahrawi mewacanakan untuk mendatangkan pelatih kelas dunia Jose Mourinho untuk melatih tim nasional sepak bola Indonesia.

"Wacana ini sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, walau memang bukan perkara mudah," kata Imam Nahrawi di Kemenpora, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Ia juga mengatakan bahwa selain Mourinho, pilihan kedua ada nama Guus Hiddink. Pertimbangan tersebut dikarenakan mantan pelatih Porto, Mourinho, belum berpengalaman melatih timnas, sedangkan pelatih Chelsea saat ini, Guus Hiddink dinilai lebih berpengalaman dalam menangani timnas.

"Selain itu, nilai kontrak Mourinho diperkirakan Rp250 miliar untuk satu tahunnya, sedangkan Hiddink masih di bawahnya," kata Imam.

Menurut Imam, pemilihan pelatih kelas dunia ini diharapkan akan mendongrak prestasi timnas di tingkat dunia. Namun, diakuinya mengontrak pelatih asing berkelas dunia bukanlah perkara mudah.

"Ketika timnas dilatih orang asing berkualitas maka asisten pelatihnya haruslah dari Indonesia, untuk pengalaman," tuturnya.

Sementara itu, terkait prestasi sepak bola nasional saat ini, Menpora mengingatkan kepada semua pihak agar bersabar terkait keputusan pencabutan pembekuan di PSSI.

"Kami ingin melihat kesungguhan semua pihak dalam kasus pencabutan PSSI ini, karena juga harus berhati-hati dalam memenuhi persyaratan," katanya.

Imam Nahrawi juga menjelaskan bahwa pencabutan pembekuan ini memang menjadi salah satu syarat dari FIFA. Dan sebisa mungkin pencabutan pembekuan dilaksanakan sebelum kongres FIFA yang diselenggarakan di Meksiko pada 12 Mei 2016, hal itu atas permintaan FIFA sendiri.

"Ada beberapa hal yang diminta FIFA melalui surat yang dikirimkan ke Mensesneg beberapa waktu lalu, dan kami ingin semuanya sesuai dengan kehendak FIFA," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI