Pelatih Barcelona, Luis Enrique yakin bahwa tim asuhannya bakal memenangi "liga terbaik di Eropa" dan klub Katalan itu bertekad mengunci gelar juara Liga Spanyol pada pertandingan pada Sabtu (14/5/2016) mendatang.
Meski sang juara bertahan berada di posisi terdepan untuk mempertahankan gelar, rival abadi mereka, Real Madrid dapat mencuri gelar seandainya tim Katalan itu tergelincir. Dan, sejarah telah membuktikan hal itu sangat mungkin terjadi.
Jika Barcelona memenangi pertandingan terakhirnya musim ini di markas Granada yang kini berada di peringkat 16, mereka akan mengamankan mahkota Liga Spanyolnya untuk yang ke-24 kali.
Saat ini pasukan Zinedine Zidane hanya terpaut satu angka di belakang Barca, dan jika mereka menang di kandang Deportivo La Coruna, yang berada di peringkat ke-13, dan Barca gagal mengalahkan Granada, Real akan meraih gelar untuk ke-33 kalinya.
Kabar baik untuk Barcelona adalah mereka tidak pernah kehilangan gelar liga saat kompetisi memasuki babak-babak terakhir. Kabar buruknya adalah, pernah terjadi sebanyak tujuh kali di mana satu tim menggeser pemuncak klasemen pada pekan terakhir kompetisi untuk kemudian meraih gelar.
Hal itu terakhir kali terjadi pada 1994, ketika pemuncak klasemen Valencia bermain imbang 0-0 di markas Deportivo, hasil yang membuat Barcelona menjadi juara.
Tahun ini, Luis Enrique yakin timnya akan mampu mempertahankan keunggulan meski belakangan ini mendapat pukulan, dengan tersingkir dari Liga Champions dan kehilangan keunggulan sembilan angka di puncak klasemen Liga Spanyol.
"Kita berbicara mengenai liga terbaik (Liga Spanyol) di Eropa. Ini merupakan liga yang berat," kata Luis Enrique sebagaimana dikutip situs resmi Barcelona.
"Mungkin bagian terakhir tidak berjalan sebagaimana yang kami inginkan, namun jika kami harus memenangi gelar pada pertandingan terakhir, maka kami akan melakukannya pada pertandingan terakhir," tambahnya.
Ia melanjutkan, Real tidak pernah berada di puncak klasemen melalui permainan mereka sendiri pada musim ini. Dengan jumlah pekan, ujarnya, di mana kami berada di puncak dan permainan kami, menurut saya kami layak atas hal itu.
Hanya sedikit yang tidak setuju dengan penilaian itu. Pasalnya Barca memiliki trio penyerang Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang dikenal tajam.
Barca melaju mulus menuju gelar sampai penampilan yang menimbulkan kebingungan, di mana mereka hanya mendulang satu angka dari empat pertandingan liga, dan kalah dari Atletico Madrid di perempat final Liga Champions.
Sampai saat ini Barca telah menemukan kembali kemampuan terbaiknya, memenangi empat pertandingan terakhir di liga yang jika ditotal menghasilkan skor 21-0, dan menghancurkan rival sekota Espanyol 5-0 pada Minggu (8/5/2016) untuk mempertahankan keunggulan di puncak klasemen.
Jika Barca kalah pada Sabtu dan Real bermain imbang, tim Katalan itu akan merengkuh mahkota berkat keunggulan rekor "head to head" atas pasukan Zidane musim ini.
Setelah mengalahkan Granada dengan skor 4-0 pada Januari berkat trigol Messi, lawatan mereka ke Andalucia semestinya tidak akan menimbulkan kecemasan bagi Luis Enrique, namun mereka akan harus menang sebab Deportivo tetap berpeluang kalah telak dari Real, seperti yang mereka alami saat takluk 0-8 dari Barcelona bulan lalu.
Meski menelan kekecewaan, karena gagal menjadi tim pertama sejak AC Milan pada 1990 yang mampu memenangi Piala Eropa untuk dua musim berturut-turut, Barca masih berpeluang meraih gelar ganda di kancah domestik ketika berhadapan dengan Sevilla di final Piala Raja di Madrid pada 22 Mei. (Antara/Reuters)
Hadapi Pertandingan Penentuan, Ini yang Dilakukan Barca
Esti Utami Suara.Com
Senin, 09 Mei 2016 | 22:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Thom Haye Dipuji Eks Barcelona: Dia Belum Pernah...
23 Desember 2024 | 21:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bola | 09:23 WIB
Bola | 09:20 WIB
Bola | 08:50 WIB
Bola | 22:28 WIB
Bola | 21:49 WIB