Suara.com - Penjaga gawang gaek Spanyol, Iker Casillas, mengatakan dia diperlakukan seperti boneka oleh Real Madrid. Ia juga berjanji akan membongkar alasannya meninggalkan Real Madrid, klub yang dibelanya sejak 1999.
Casillas membela Los Blancos dalam lebih dari 700 pertandingan di semua kompetisi, hingga 2015. Setelah itu ia hengkang ke Porto, klub asal Portugal.
Hari-hari terakhir Casillas di Bernabeu memang tak mudah. Ia jarang dimainkan oleh Jose Mourinho, pelatih Madrid ketika itu. Rumor yang beredar menyebut bahwa hubungannya dengan pelatih asal Portugal itu tidak akur.
"Saya harus memutuskan antara bertahan atau menjadi boneka yang dipermainkan orang," kata Casillas dalam wawancara dengan majalah Semanal.
"Setiap hari saya hanya melihat kepentingan Real Madrid. Jika saya hanya memperhatikan kepentingan pribadi, maka setiap hari yang akan terjadi adalah sirkus. Terutama di musim terakhir saya," jelas dia.
"Satu hari nanti, saya akan mengungkapkan mengapa saya pergi. Ketika saya menulis buku dalam 15 tahun mendatang, saya akan membicarakannya," imbuh dia.
Casillas juga berbicara soal hubungannya dengan Mourinho, yang diakuinya memang tak harmonis.
"Hubungan yang buruk (dengan Mourinho) membuat tim terpecah belah," ujar Casillas, "Sangat tak nyaman, karena di ruang ganti ada dua orang yang hubungannya sudah rusak."