Hindari Bentrok, Aremania Dilarang Datang ke Madura

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2016 | 20:01 WIB
Hindari Bentrok, Aremania Dilarang Datang ke Madura
Ribuan pendukung Arema Cronus (Aremania) mengantarkan jenazah Pelatih Suharno ke kompleks pemakaman keluarga di Desa Bendosewu, Blitar, Jawa Timur, Kamis (20/9). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aremania atau suporter Arema dilarang tur ke Madura untuk memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan mereka yang menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5) mulai pukul 21.00 WIB.

Kasat Binmas Polres Kota Malang AKP Imam Mustalih di Malang, Jawa Timur, Jumat menilai tur Aremania ke Madura cukup berbahaya. "Akan lebih baik kalau Aremania tidak perlu tur atau bertandang menyaksikan langsung pertandingan Arema yang dijamu Madura United (MU) karena sangat berbahaya," katanya mewakili Kapolresta Malang AKBP Decky Hendarsono.

Ia mengemukakan larangan itu dilakukan mengingat adanya kemungkinan oknum suporter dari Surabaya yang akan menyisir atau men-sweeping kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan Jembatan Suramadu.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap Aremania bisa mengerti dan tidak nekat berangkat ke Madura. Meski dilarang tour ke Madura, pihak kepolisian bersama manajemen Arema akan memfasilitasi Aremania yang ingin menonton pertandingan bersama dengan menggelar nonton bersama (nobar) di halaman kantor Arema di Jalan Kertanegara Kota Malang.

"Nanti malam ada Nobar di Kantor Arema untuk Aremania. Jadi, Aremania masih bisa mendukung tim kesayangan. Silakan yang ingin nobar datang ke lokasi, tapi kami imbau juga tetap jaga keamanan diri sendiri dan orang lain," ucapnya.

Merebaknya kabar adanya sweeping yang dilakukan oleh oknum suporter asal Surabaya terhadap kenderaan berpelat N di Jembatan Suramadu, sejak Kamis (5/5) malam, membuat Polres Kota Malang melarang Aremania tour ke Madura untuk menyaksikan dan memberikan dukungan langsung pada tim asuhan Milomir Seslija tersebut.

Menanggapi merebaknya sweeping tersebut, Humas tur Aremania Achmad Ghazali tidak akan melakukan hal yang sama atau balas dendam atas tindakan mereka. Sebab, akan mengganggu kendaraan dan merugikan banyak pihak, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Malang.

"Kami imbau Aremania atau suporter manapun dan pendukung tim apapun tetap menjaga keamanan dan kenyamanan agar musim liburan panjang ini bisa dinikmati wisatawan. Kami akan buktikan kalau kami adalah suporter yang cukup dewasa dan tidak akan mungkin membuat rusuh di daerah sendiri dengan aksi sweeping seperti itu," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI