Suara.com - Lolosnya Real Madrid ke final Liga Champions tahun ini tidak hanya menciptakan final ulangan melawan tim sekotanya, Atletico Madrid. Di luar itu, final ini membuat trofi Liga Champions tak akan pergi dari dataran Spanyol.
Seperti diketahui, tahun lalu ajang bergengsi ini dimenangkan oleh salah satu klub elite dari ranah Spanyol lainnya, Barcelona, usai menenggalamkan perlawanan jawara Italia, Juventus, 3-1, di final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman.
Dengan adanya All-Spanish Finals di final Liga Champions tahun ini, maka negara pimpinan Raja Felipe VI itu makin mengkokohkan diri sebagai negara yang paling banyak menghasilkan wakilnya jadi juara ajang ini.
Tercatat sebelumnya, klub asal Spanyol telah 15 kali menjuarai ajang paling bergengsi di belahan benua Eropa ini. Gelar tersebut masing-masing disumbangkan dua klub raksasa Spanyol, Madrid (10 kali) dan Barcelona (5 kali).
Sementara itu, pertemuan pertama Real dan Atletico di final Liga Champions terjadi di musim 2013/14. Ketika itu, Los Blancos keluar sebagai juara setelah menang 4-1 dalam pertandingan yang berlangsung hingga babak perpanjangan waktu tersebut.
Babak tambahan terjadi setelah kedua tim hingga waktu normal 2x45 menit tetap bermain imbang 1-1.
Atletico unggul lebih dulu lewat gol bek mereka, Diego Godin, di menit ke-36. Petaka bagi Atletico terjadi di menit ke-93 setelah Sergio Ramos menyamakan kedudukan untuk Madrid.
Tiga gol tambahan Real sendiri masing-masing dicetak Gareth Bale menit ke-110, Marcelo delapan menit kemudian, dan ditutup lewat eksekusi penalti yang dilesakkan Cristiano Ronaldo di menit ke-120.
Akankah Madrid mampu mengulangi prestasinya itu? Ataukah Atletico yang membalaskan dendamnya tersebut? Jawabannya akan tersaji pada 28 Mei mendatang di Stadion San Siro, Milan, Italia.
Berikut Hasil Lengkap Leg Kedua Semifinal Liga Champions